CURUP, CE - Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Rejang Lebong, mengklaim jika stok alias ketersediaan kebutuhan pokok atau pangan di Rejang Lebong dipastikan cukup dan aman sampai pergantian tahun 2023 ke tahun 2024. Hal ini sebagaimana diungkapkan Kepala DKP Rejang Lebong, Taman SP melalui Kabid Ketersediaan dan Kerawanan Pangan, Agustianto SSos.
"Kami pastikan kondisi stok pangan atau bahan pokok (banpok) secara keseluruhan aman hingga akhir tahun nanti. Ini berdasarkan pendataan yang dilakukan oleh petugas langsung ke pasar," sampainya.
BACA JUGA:KN Kasus Lab RSUD Ditaksir Rp 1 Miliar, Ada Peluang Tersangka Baru?
Dirinya merincikan, mulai dari beras tersedia sebanyak 1.222 ton, jagung 27 ton, daging sapi 25 ton, daging ayam 162 ton, telur ayam 56 ton, minyak goreng (migor) 180 ton, gula pasir 58 ton, cabai merah 29 ton, cabai rawit merah 14 ton, bawang merah 25 ton dan bawang putih 21 ton. Namun apabila dibandingkan dengan jumlah kebutuhan masyarakat Rejang Lebong terhadap pangan, untuk beras 493 ton, jagung 11,04 ton, daging sapi 1,18 ton, daging ayam 25,23 ton, telur ayam 37,64 ton, migor 49,47 ton, gula pasir 42,18 ton, cabai merah 28,50 ton, cabai rawit merah 12,22 ton, bawang merah 11,63 ton dan bawang putih 10,05 ton.
BACA JUGA:Tingkat Kematian Pasien HIV Tergantung dengan Kepatuhan Terapi
"Dari data itu bisa diartikan bahwa antara stok dan kebutuhan, stok jauh lebih banyak dan mampu mencukupi kebutuhan masyarakat," terang dia.
Sedangkan harga pangan di pasaran, sebut dia, sejauh ini tidak terjadi lonjakan ataupun kenaikan harga. Antara harga pekan lalu dan pekan ini terpantau masih sama.
Mulai dari beras Rp 13.750 per kg, jagung Rp 6.500 per kg, daging sapi Rp 135.000 per kg, daging ayam Rp 30.000 per kg, telur ayam Rp 24.000 per kg, migor Rp 15.500 per kg, gula pasir Rp 16.500 per kg, cabai merah Rp 80.000 per kg, cabai rawit merah Rp 60.000 per kg, bawang merah Rp 33.000 per kg dan bawang putih Rp 34.000 per kg.
"Harga-harga pangan tersebut hampir seluruhnya sama dengan harga pangan saat pemantauan di pekan sebelumnya, tapi memang ada beberapa pangan yang naik sebesar Rp 500 sampai 1.000," demikian Agus.