Setelah Anda merenungkan kritik yang diterima, tanggapi dengan sikap positif. Ucapkan terima kasih kepada rekan kerja yang memberikan umpan balik, dan tunjukkan bahwa Anda menghargai pendapat mereka. Ini dapat membantu memperkuat hubungan profesional dan menunjukkan bahwa Anda terbuka untuk perbaikan.
5. Diskusikan Secara Langsung
Jika kritik yang diterima terasa tidak adil atau terlalu keras, pertimbangkan untuk mendiskusikannya secara langsung dengan rekan kerja tersebut. Sampaikan perasaan Anda dengan sopan dan jelas. Diskusi terbuka dapat membantu meredakan ketegangan dan mencapai pemahaman yang lebih baik.
6. Tetapkan Tujuan Perbaikan
Gunakan kritik sebagai pendorong untuk menetapkan tujuan perbaikan diri. Buat rencana aksi yang spesifik dan terukur untuk meningkatkan area yang menjadi fokus kritik. Dengan demikian, Anda tidak hanya akan menunjukkan komitmen untuk berkembang, tetapi juga akan mendapatkan kepercayaan dari rekan kerja Anda.
7. Kendalikan Emosi Anda
Emosi dapat mempengaruhi cara kita merespons kritik. Cobalah untuk tetap tenang dan tidak terbawa perasaan saat menerima umpan balik. Jika Anda merasa emosional, ambil waktu sejenak untuk menenangkan diri sebelum merespons.
8. Minta Umpan Balik Rutin
Jangan menunggu kritik datang secara tiba-tiba. Mintalah umpan balik secara rutin dari rekan kerja atau atasan Anda. Dengan cara ini, Anda dapat mengantisipasi kritik dan lebih siap untuk menerimanya dengan sikap terbuka.
9. Fokus pada Pembelajaran
Alihkan fokus Anda dari rasa sakit akibat kritik menjadi peluang untuk belajar. Setiap kritik adalah kesempatan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan Anda. Adopsi sikap belajar yang positif akan membuat Anda lebih resilient terhadap kritik di masa depan.