4. Gangguan pencernaan
Kondisi seperti sindrom iritasi usus besar (IBS), penyakit Crohn, atau kolitis ulseratif dapat meningkatkan risiko terjadinya gas berlebih.
5. Perubahan flora usus
Ketidakseimbangan bakteri baik dalam usus dapat menyebabkan peningkatan produksi gas.
6. Stres dan kecemasan
Faktor psikologis dapat mempengaruhi fungsi sistem pencernaan dan meningkatkan risiko terjadinya gas berlebih.
7. Efek samping obat-obatan
Beberapa jenis obat dapat mempengaruhi sistem pencernaan dan menyebabkan peningkatan produksi gas.
Memahami penyebab utama angin dalam perut dapat membantu Anda mengidentifikasi faktor-faktor yang mungkin berkontribusi pada kondisi Anda dan memilih strategi yang tepat untuk mengatasinya.
mendorong pelepasan gas.
Ini teknik pernapasan dalam yang dapat membantu meredakan ketegangan di area perut dan memfasilitasi pelepasan gas :