4. Diskusikan dengan Atasan Secara Langsung
Diskusikan niat resign Anda dengan atasan terlebih dahulu sebelum memberitahukan rekan kerja. Ini menunjukkan sikap hormat dan profesionalisme Anda.
Sampaikan niat Anda secara langsung, baik dalam pertemuan tatap muka maupun video call, agar bisa menjelaskan alasan Anda dengan lebih jelas dan menanggapi pertanyaan dari atasan secara langsung.
5. Tawarkan Masa Transisi
Tawarkan diri Anda untuk membantu transisi tugas kepada rekan kerja atau pengganti Anda. Masa transisi ini membantu perusahaan tetap berjalan lancar dan memperlihatkan bahwa Anda peduli terhadap kelangsungan perusahaan meskipun sudah tidak akan bekerja di sana lagi.
Jika memungkinkan, buat dokumentasi tugas dan prosedur yang Anda kerjakan agar rekan kerja tidak kesulitan saat mengambil alih pekerjaan Anda.
6. Jaga Sikap dan Etika Sampai Hari Terakhir
Tetap profesional dan jaga etika kerja sampai hari terakhir Anda di perusahaan. Jangan mengendurkan semangat atau membiarkan pekerjaan terbengkalai. Selesaikan semua tugas Anda dengan baik dan pastikan Anda meninggalkan kesan yang positif.
7. Pertahankan Hubungan Baik
Usahakan untuk tetap menjaga hubungan baik dengan atasan dan rekan kerja, bahkan setelah keluar dari perusahaan.
Anda dapat menghubungi mereka sesekali, seperti melalui LinkedIn atau media sosial profesional lainnya. Memiliki hubungan yang baik dengan rekan kerja atau atasan bisa bermanfaat untuk karier Anda di masa depan.