Tak Ada Laporan Kerusakan Akibat Gempa di Rejang Lebong

Bobby Harpa Santana SSTP--
BACAKORANCURUP.COM - Seperti yang kita ketahui bersama, Jumat 23 Mei 2025 sekitar pukul 02.52 WIB, gempa Bumi dengan kekuatan 6,3 magnitudo terjadi di wilayah Bengkulu, tepatnya berada pada koordinat 4.17 LS,102.17 BT. Bahkan guncangan gempa tersebut sampai ke wilayah Kabupaten Rejang Lebong.
Karena itu pada waktu tersebut, warga Rejang Lebong cukup dibuat panik dan heboh akan guncangan yang cukup keras itu.
Namun meski begitu, diketahui tidak ada kerusakan terhadap rumah warga di Rejang Lebong, apalagi hingga memakan korban jiwa. Hal ini sebagaimana yang diinformasikan oleh Plt Kalak BPBD Rejang Lebong Bobby Harpa Santana SSTp.
"Alhamdulillah, meski guncangan gempa sampai ke Rejang Lebong terasa cukup kuat, tidak ada laporan kerusakan maupun korban jiwa yang dilaporkan kepada kita. Artinya bisa kita simpulkan, gempa yang terjadi tidak merusak rumah warga kita," ujar Bobby.
BACA JUGA:PBG Dokumen Pengganti IMB, Warga Wajib Punya
BACA JUGA:Beasiswa ADik 2025 Segera Ditutup, Ini Syarat Daftarnya!
Meski demikian dia tetap mengimbau dan mengingatkan, pasca gempa bumi ini masyarakat tetap harus memperhatikan kondisi dan keamanan bangunan masing-masing.
pastikan kondisi rumah atau bangunan sekitar seperti tempat ibadah, sekolah, perkantoran dan gedung tempat melaksanakan aktifitas dalam keadaan aman.
"Jika ada kerusakan yang serius, sementara waktu pindah ketempat lebih aman dan silahkan laporkan ke petugas, pihak pemerintahan dan pihak yang berwenang," singkat Bobby.
Untuk diketahui, wilayah barat daya, Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu diguncang gempa dengan magnitudo 6,3 pada Jumat dini hari, ini berdasarkan catatan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika.
Gempa bumi Bengkulu tersebut terjadi pada Jumat 23 Mei 2025 pada pukul 02.52 WIB, dengan pusat gempa berada pada koordinat 4.17 LS,102.17 BT.
"Pusat gempa berada di 43 km barat daya Bengkulu, Bengkulu" tulis laman resmi BMKG, dipantau di Bengkulu, Jumat.
Laman resmi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika menjelaskan, bahwa gempa berada pada kedalaman 10 kilometer di perairan Bengkulu.
BMKG menyatakan gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.