Lebih Sehat Mana, Air Galon Isi Ulang atau Rebusan

Jumat 15 Nov 2024 - 14:30 WIB
Reporter : Ari
Editor : Radian

BACAKORANCURUP.COM - Air merupakan kebutuhan utama yang harus dipenuhi setiap hari, dan masyarakat memiliki beberapa pilihan, seperti air galon, air isi ulang, dan air rebusan.

Air rebusan biasanya diambil dari keran atau sumber alami seperti sumur, yang kemudian direbus untuk menghilangkan mikroorganisme.

Air galon umumnya dianggap praktis dan melewati penyaringan ketat, sedangkan air isi ulang sering dipilih karena harganya lebih terjangkau, meskipun ada kekhawatiran tentang kebersihannya. Sementara itu, beberapa daerah masih mengandalkan air rebusan sebagai sumber air utama.

Menurut Profesor Suprihatin dari IPB, air yang baik untuk diminum harus bersih dari kontaminan. Ciri-ciri air layak minum meliputi tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa. Kualitas air sangat bergantung pada sumber air, proses pengolahan, dan penanganan yang higienis.

Umumnya, air galon asli memiliki kualitas yang lebih terjamin dibandingkan air isi ulang, air sumur, atau PDAM yang direbus. Namun, air rebusan dari sumur atau PDAM tetap aman asalkan sudah mendidih, karena proses pemanasan membunuh mikroorganisme.

Kendati begitu, risiko kontaminasi tetap ada pada jenis air apapun, terutama jika sumbernya kurang terjamin dan proses pengolahannya tidak higienis. Kontaminasi mikrobiologis dari bakteri dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti sakit perut.

Di samping itu, ada risiko air galon atau isi ulang menjadi tempat bertelur nyamuk, yang dapat membawa telur sejak awal pengisian atau dari galon yang sempat terbuka. Telur tersebut dapat menetas dan menghasilkan jentik-jentik di dalam galon.

Air sumur dan PDAM yang direbus juga bisa terkontaminasi zat fisika atau kimia, seperti bau, warna, atau rasa aneh, tergantung pada lokasi sumbernya. Oleh karena itu, kualitas air perlu diperiksa kasus per kasus. 

Kategori :