5. Mengurangi risiko penyakit kronis
Isoflavon dalam tempe memiliki sifat antioksidan yang mampu menetralisir radikal bebas, seperti polusi udara, sehingga dapat mengurangi efek oksidasi. Hal ini bermanfaat bagi kesehatan karena radikal bebas dapat memicu penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung, dan kanker.
6. Menurunkan tekanan darah
Tempe dipercaya mampu membantu menurunkan tekanan darah karena kandungan kaliumnya. Kalium berperan dalam membuang kelebihan garam dari tubuh melalui urine dan membantu melemaskan darah menjadi lebih terkendali.
Tempe biasanya diolah dengan digoreng, diawali dengan merendamnya didalam air garam dan bawang putih untuk menambah cita rasa. Namun, penggunaan garam sebaiknya dibatasi, dan menggunakan minyak yang lebih sehat seperti minyak kelapa dan minyak zaitun.
Hindari menggoreng tempe yang dilapisi dengan tepung, karena meskipun rasanya lebih gurih dan renyah, kandungan lemak dan kalorinya meningkat, yang kurang baik untuk kesehatan. Sebagai alternatif, menumis tempe lebih disarankan karena menggunakan lebih sedikit minyak dan menjaga kandungan nutrisi.
Meski tempe memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, konsumsi makanan lain yang sehat tetap penting untuk gizi seimbang. Bagi yang alergi kedelai, sebaiknya hindari tempe untuk mencegah reaksi alergi.