BACAKORANCURUP.COM - Sepanjang tahun 2024, sekitar 10 persen keluarga penerima manfaat (KPM) dari program keluarga harapan (PKH) kini sudah keluar dari penerima bantuan sosial (bansos) PKH yang disiapkan oleh Kementerian Sosial RI.
Demikian dikatakan Koordinator Daerah (Korda) PKH Kabupaten Rejang Lebong, Firdaus usai ditemui wartawan di Curup, Selasa 10 Desember 2024.
"Khusus untuk di tahun ini saja, KPM PKH yang merupakan warga kurang mampu di Kabupaten Rejang Lebong sudah keluar dari penerima bansos itu sekitar 10 persen," ucapnya.
Adapun total jumlah KPM dari PKH di Kabupaten Rejang Lebong, lanjut dia, terdata sebanyak kurang lebih diangka 11.000an KPM per tahun 2024.
BACA JUGA:Masyarakat Tak Boleh Adakan Pesta Malam, Kapolsek : Ngeyel, Bisa Kena Sanksi
BACA JUGA:Ratusan Peserta 4 Kampus Rejang Lebong Ikuti PKMTM di IAIN Curup!
Dijelaskannya, mereka keluar dari penerima bansos PKH berdasarkan graduasi, yang terdiri dari tiga macam, yaitu graduasi alami, graduasi mandiri dan graduasi dipaksa.
"Untuk graduasi alami ini contohnya ada KPM ini dia sudah tidak lagi punya tanggungan anak sekolah atau anak balita/batita. Kemudian kalau graduasi mandiri ini artinya si KPM dengan sadar secara ekonomi ia sudah lebih baik, semua kebutuhan tercukupi dan pada akhirnya ia memutuskan keluar dari PKH.
Nah yang terakhir ini graduasi dipaksa, artinya memang dari pendamping kita yang mendorong KPM, semisal si KPM ini sebetulnya ekonominya sudah benar-benar stabil tapi enggan keluar dari penerima PKH. Untuk yang ini sangat sedikit jumlahnya," terang Firdaus.
Menurutnya, pencairan PKH saat ini sudah memasuki tahap IV. Untuk di Kabupaten Rejang Lebong sendiri masih terdapat kurang lebih 2.640 KPM yang masih menunggu pencairan.
"Di tahap IV pencairan PKH sekarang ini masih terdata sekitar 2.640 KPM lagi yang belum cair. Mereka ini merupakan data KPM yang pindahan dari PT Pos ke bank himbara atau BRI," tuturnya.
Namun berdasarkan prosesnya, sebut dia, diperkirakan dalam minggu ini bansos tersebut akan segera cair. Setelah cair, uang itu nanti akan secara otomatis masuk ke rekening masing-masing KPM.