BACAKORANCURUP.COM - Musim penghujan yang kini tengah berlangsung diperkirakan akan terjadi hingga pertengahan tahun 2025. Ini berdasarkan perkiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Provinsi Bengkulu.
"Dari perkiraan kami BMKG, musim hujan tahun ini akan berlangsung panjang hingga Mei tahun 2025," ucap Prakirawan Cuaca BMKG Provinsi Bengkulu, Anang Anwar yang dihubungi wartawan belum lama ini.
Karena umumnya, kata dia, musim hujan yang terjadi di setiap tahun akan menyeberang tahun, hanya saja di masing-masing bulan akan berbeda-beda sifat hujannya. Di bulan tertentu intensitas hujan mungkin rendah, lalu di bulan lain hujan disertai angin kencang.
"Sehingga hujan tidak melulu terjadi setiap hari dalam sebulannya," ucap Anang.
BACA JUGA:Musim Hujan Tak Pengaruhi Proses Distribusi Air, Ini Kata Pemda
BACA JUGA:Bulog Harap Pendataan Penerima Bantuan Pangan Dilakukan Secara Maksimal!
Adapun wilayah yang berpotensi turun hujan di Kabupaten Rejang Lebong, sebut dia, seluruh dan merata yang diantaranya Padang Ulak Tanding, Sindang Kelingi, Selupu Rejang, Binduriang, Sindang Beliti Ulu, Sindang Dataran, Bermani Ulu Raya, Kota Padang, Curup, Bermani Ulu, Curup Utara, Curup Timur, Curup Selatan, Curup Tengah, Sindang Beliti Ilir.
"Hujan tersebut juga diprediksi merata di seluruh wilayah kecamatan," bebernya.
Adapun sejumlah potensi yang bisa terjadi, lanjut dia, waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, angin kencang dan lainnya. Yang mana itu dampak dari hujan lebat yang melanda suatu daerah dengan durasi yang lama.
"Potensi bencana hidrometeorologi pasti ada tergantung kondisi lingkungannya. Tanah longsor, dan banjir itu yang dominan terjadi di Rejang Lobong. Karenanya masyarakat diimbau untuk tetap dan selalu waspada terhadap kemungkinan terjadinya cuaca buruk," tandasnya.