BACAKORANCURUP.COM - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bengkulu mempercepat proses pemangkasan seluruh pohon di kawasan jalur protokol.
"Kita terus berupaya menjaga keamanan agar risiko pohon tumbang ini bisa berkurang," ujar Kepala DLH Kota Bengkulu, Riduan.
Petugas DLH memangkas pohon hampir setiap hari, khususnya pohon yang sudah tua dan terlihat rapuh. Termasuk pohon yang dinilai terlalu rimbun juga dilakukan pemangkasan agar bobotnya bisa dikurangi.
"Seperti di kawasan Padang Jati, di sana itu area kiri kanannya sudah terlampau rimbun. Kami pun juga mengkhawatirkan kawasan Tanah Patah, di situ banyak Pohon Akasia, yang karakternya lentur sangat mengayun ketika diterpa badai," ungkapnya.
BACA JUGA:3 Nama Diusul jadi Calon Pj Sekda Provinsi
BACA JUGA:Libur Sekolah Dimulai 23 Desember
Disampaikan Riduan, upaya pemangkasan ini sudah dilakukan sejak awal 2024. Lebih dari 300 pohon sudah dilakukan peremajaan, namun dimusim hujan dan angin kencang saat ini risiko tumbang bukan hanya pohon tua saja, tetapi juga pohon yang masih dinilai cukup muda.
"Hujan disertai badai ini lebih besar risikonya. Karena, hujan itu membuat permukaan tanah gembur, sehingga area akar pohon jadi mudah tumbang ketika diterpa angin kencang," jelasnya.
Cuaca ekstrem diprediksi akan berlangsung hingga tahun depan. Dalam hal ini DLH bakal memberikan pelayanan yang sigap jika terjadi pohon tumbang, meski DLH memiliki keterbatasan sarana dan prasarana.
Penanganan pasca bencana pohon ini juga bisa berkolaborasi dengan dinas/instansi lain yang juga memiliki peralatan, seperti BPBD, Damkar dan lainnya.
Ia juga mengimbau agar masyarakat yang berada ditengah pemukiman padat serta berdekatan dengan pohon besar agar waspada. Pihaknya juga siap membantu melakukan pemangkasan jika ada permintaan warga.
"Fokus kita memangkas pohon yang berdekatan dengan instalasi listrik, termasuk pohon yang berdekatan dengan rumah. Bisa kita bantu untuk dilakukan pemangkasan," pungkasnya