BACAKORANCURUP.COM - Hingga saat ini, kuota PPPK guru di wilayah Kabupaten Rejang Lebong diketahui masih banyak belum terisi atau masih kosong
Dari sekian banyak formasi yang diberikan, masih ada belasan formasi guru PJOK yang belum diisi.
Hal itu dikarenakan, peserta yang mendaftar di Rejang Lebong banyak dari jurusan mapel lain, sedangkan untuk PJOK terbilang minim.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Rejang Lebong Drs Noprianto MM menjelaskan, prinsip dasarnya pemerintah ingin memfasilitasi semua guru honor untuk bisa ikut seleksi.
BACA JUGA:IAIN Bangun Lapangan Tenis Indoor
BACA JUGA:Mau Masuk Unhan ? IQ dan Raport Harus Segini
Dimana nantinya, data tersebut akan jadi data base ke depannya. Dari kuota PPPK sebanyak 385, data yang lulus tahap 1 sebanyak 318 orang. Artinya masih ada sebanyak 67 formasi lagi yang masih kosong.
"Beberapa jenis guru sudah terpenuhi, seperti Guru Kelas dan Pendidikan Agama Islam. Namun untuk guru mata pelajaran PJOK, saat ini memang masih kurang peserta," ungkapnya.
Berkenaan dengan hal tersebut dia menyampaikan, saat ini pihak Disdikbud hanya menunggu kebijakan lebih lanjut dari pemerintah pusat. Hal itu dikarenakan kuota PPPK yang diberikan dari pemerintah pusat secara langsung.
"Sementara ini belum ada kebijakan yang bisa kita lakukan, karena kuota dan sistem seleksi diatur pusat," terangnya.
Selain itu dia menjelaskan, pemerintah pusat sampai saat ini masih mengkaji kemungkinan untuk yang belum lulus seleksi karena kelebihan peserta, yang kabarnya diangkat sebagai Guru PPPK paruh waktu. Jadi bisa dikatakan, sejauh ini kebijakan belum final.
"Kita tunggu saja kebijakan lebih lanjut dari pemerintah pusat. Yang jelas kita berharap, kuota PPPK yang diberikan untuk para guru nantinya bisa terserap maksimal," harapnya