CURUP, CE - Sepanjang tahun 2023, diketahui ada 23 warga yang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas di wilayah Kabupaten Rejang Lebong. Hal ini sebagaimana diungkapkan Kapolres Rejang Lebong, AKBP Juda T Tampubolon SH SIK MH melalui Kasat Lantas, Iptu Melisa.
"Dari 100 kasus yang ditangani, diketahui korban meninggal ada 23 orang. Jika dibandingkan dengan tahun 2022 lalu, jumlah warga meninggal mengalami penurunan 5 kasus. Karena pada tahu lalu yang meninggal akibat kecelakaan itu ada 28 orang," ujar Kasat.
Menurut Kasat, bahwa korban dalam kasus kecelakaan yang terjadi di Kabupaten Rejang Lebong mayoritas merupakan pelajar dan anak dibawa umur. Oleh karena itu, pihaknya bersama anggota secara kontinyu melakukan sosialisasi kepada para pelajar dengan mendatangi sekolah secara langsung.
"Mayoritas yang menjadi korban kecelakaan ini adalah pelajar. Oleh karena itu, kita berharap kedepan para orang tua agar mengimbau kepada anak-anak yang belum cukup umur, untuk tidak diberikan kendaraan. Karena kecelakaan rentan terjadi terhadap anak-anak terutama pelajar," ujarnya.
Lanjut Kasat, selain ada 23 warga meninggal akibat kecelakaan, diketahui 36 orang yang terlibat kecelakaan mengalami luka berat, 107 mengalami luka ringan.
"Secara keseluruhan, bahwa kasus Lakalantas yang terjadi di Kabupaten Rejang Lebong mengalami kenaikan. Dari 87 kasus di tahun 2022 menjadi 100 kasus di tahun 2023," katanya.
Sedangkan untuk total kerugian akibat kecelakaan di Kabupaten Rejang Lebong sepanjang tahun 2023 mengalami penurunan dibandingkan tahun 2022. Untuk tahun 2022 itu total kerugian mencapai kurang lebih Rp 1,3 Miliar sementara di tahun 2023 total kerugian hanya Rp 615 Juta.