Paganelli juga menyoroti beberapa aspek penting dalam pengembangan VF-25.
“Fokus kami adalah memperbaiki kelemahan yang teridentifikasi pada VF-24. Dengan dukungan tim performa, kami mengerjakan seluruh aspek mobil secara terpadu untuk menyelesaikan masalah tersebut," jelasnya.
“Salah satu area utama yang kami perbaiki adalah bagian belakang mobil, terutama sayap belakang. Saya yakin kami telah melakukan pekerjaan yang sangat baik untuk musim 2025,” tambah Paganelli.
Paganelli juga menekankan pentingnya fleksibilitas desain mobil untuk menghadapi berbagai kondisi balapan.
“Kami mencoba merancang mobil yang dapat beradaptasi dengan berbagai sirkuit. Salah satu kelemahan kami tahun lalu adalah inkonsistensi performa di lintasan dengan karakteristik berbeda. Saya pikir kami telah berhasil menutup celah tersebut dan meningkatkan konfigurasi untuk menghadapi balapan di kondisi cuaca panas,” ujarnya.
Sementara itu, Team Principal Haas F1, Ayao Komatsu, menegaskan bahwa semua keputusan pengembangan telah melalui kajian mendalam.
“Mereka telah melakukan studi yang menyeluruh. Kesimpulannya adalah kami harus mempertahankan konsep yang sudah ada (carryover). Ini menunjukkan bahwa kami memiliki keyakinan penuh terhadap keputusan tersebut, sesuatu yang mungkin belum kami lakukan sebelumnya,” pungkas Komatsu.
Dengan segala perubahan dan peningkatan yang dilakukan, Haas F1 berharap VF-25 dapat bersaing lebih baik di musim 2025. Kini, semua mata tertuju pada sesi tes pramusim di Bahrain untuk melihat sejauh mana mobil ini mampu menunjukkan potensinya.