Sekitar 1 dari 5 anak di AS mengalami obesitas, termasuk 13% anak usia 2-5 tahun. Konsumsi gula yang tinggi meningkatkan risiko obesitas karena makanan manis umumnya tinggi kalori tetapi rendah nutrisi.
2. Gangguan kognitif
Penelitian pada tikus remaja menemukan bahwa konsumsi gula tinggi sejak bayi berdampak pada perhatian dan impulsivitas. Studi lain juga mengaitkan konsumsi gula tinggi dengan gangguan fungsi kognitif pada anak-anak.
3. Pubertas dini pada anak perempuan
Anak perempuan yang mengonsumsi banyak gula cenderung mengalami menstruasi lebih awal, yang dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan di kemudian hari.
4. Diabetes tipe 2
Penyakit yang sebelumnya dikenal sebagai "diabetes orang dewasa" kini semakin banyak ditemukan pada anak-anak. Konsumsi minuman manis 240 ml per hari dapat meningkatkan resistensi insulin hingga 34% pada anak laki-laki.
5. Kerusakan gigi
Konsumsi gula yang tinggi berkontribusi pada meningkatnya kasus gigi berlubang pada anak-anak.
6. Masalah hati
Studi menunjukkan bahwa mengurangi konsumsi gula tambahan selama 9 hari saja sudah dapat menurunkan kadar lemak hati secara signifikan, yang penting untuk mencegah penyakit hati hingga kanker.