
Satu mitos yang perlu diluruskan adalah anggapan bahwa gula menyebabkan hiperaktivitas. Penelitian sejak tahun 1990-an telah membuktikan bahwa gula tidak secara langsung menyebabkan hiperaktivitas, tetapi tetap dapat berdampak pada perilaku dan fungsi kognitif anak.
Mengurangi asupan gula dalam pola makan anak bukanlah hal yang mudah karena gula tersembunyi dalam banyak produk makanan. Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan orang tua :
1. Kurangi minuman manis
Sekitar dua pertiga anak mengonsumsi minuman manis setiap hari. Sebisa mungkin, ganti dengan air putih atau susu tanpa pemanis.
2. Sarapan sehat
Banyak sereal sarapan mengandung gula tinggi. Alternatif yang lebih sehat adalah oatmeal polos dengan tambahan buah segar.
3. Periksa label makanan
Gula sering disamarkan dengan nama seperti maltosa, dekstrosa, sirup jagung fruktosa tinggi, konsentrat jus buah. Pastikan membaca label sebelum membeli makanan.
4. Pilih camilan alami
Hindari makanan olahan yang sering kali mengandung banyak gula. Sebagai gantinya, pilih camilan sehat seperti buah segar, kacang-kacangan, atau yogurt tanpa pemanis.
5. Waspadai pemanis buatan
