BACAKORANCURUP.COM - Perlu kalian ketahui, sholat Tarawih merupakan amalan khusus yang dilakukan pada bulan Ramadhan. Waktu pengerjaan sholat Tarawih adalah malam hari setelah sholat Isya dan sebelum sholat Witir.
Hukum melaksanakan sholat Tarawih adalah sunnah muakkad. Sholat ini boleh dilakukan secara sendiri maupun berjamaah.
Namun alangkah lebih baik jika dikerjakannya secara berjamaah, meskipun hukumnya hanya sunnah kifayah.
Sama seperti ibadah lainnya, sholat Tarawih juga memiliki keutamaan tersendiri. Salah satunya orang yang melaksanakan sholat Tarawih akan mendapat pengampunan dari Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ (متفق عليه
Artinya, “Barang siapa melakukan sholat (Tarawih) pada Ramadhan dengan iman dan ikhlas (karena Allah ta’âlâ) maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (Muttafaq ‘Alaih).
Lantas pertanyaannya, jika belum mengerjakan sholat Isya, bolehkah seseorang melakukan sholat Tarawih? Apakah sah?
BACA JUGA:Resmi Dirilis! Jersey Kiper Timnas Indonesia Tampil Super Elegan dan Berkelas
BACA JUGA:9 Kelompok yang Tidak Wajib Berpuasa di Bulan Ramadan, Siapa Saja? Ini Penjelasan Buya Yahya
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, ini penjelasan pendakwah KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya dan Ustadz Abdul Somad (UAS)
Buya Yahya mengatakan, bahwa sholat Tarawih dan Witir merupakan sholat sunnah yang dilakukan setelah seseorang mengerjakan sholat Isya. Selagi belum melakukan sholat Isya, maka dia tidak bisa mengerjakan sholat Tarawih maupun Witir.
“Adapun sholat (Tarawih) yang Anda lakukan ternyata terlanjur 20 rakaat, (tapi) belum Isya, maka itu akan menjadi sholat sunnah biasa saja, belum mendapat keutamaan Tarawih,” jelas Buya Yahya.
Buya Yahya juga menekankan, sholat Tarawih harus dilakukan setelah sholat Isya, biar pun di waktu Maghrib. Bagaimana maksudnya sholat Isya di waktu Maghrib?
Maksudnya adalah melaksanakan sholat Isya yang dijamak taqdim dengan Maghrib karena sedang dalam perjalanan. Maka, meskipun sholat Isya-nya di waktu Maghrib, maka seseorang sudah diperbolehkan mengerjakan sholat Tarawih dan Witir.