BACAKORANCURUP.COM - Menteri Agama, Nasaruddin Umar, menyampaikan bahwa terdapat kemungkinan Lebaran Muhammadiyah dan NU pada 2025 akan berlangsung pada hari yang sama.
Namun, kepastian ini masih menunggu hasil dari sidang isbat yang dijadwalkan pada 29 Maret 2025. "Sidang isbat ini adalah pedoman utama untuk melihat hilal dan menetapkan kapan hari lebaran 2025," kata Menag.
Sidang isbat yang dilakukan oleh pemerintah bertujuan untuk memutuskan awal bulan Syawal melalui pengamatan hilal.
Keputusan yang diambil dalam sidang isbat ini berpotensi membuat Lebaran Muhammadiyah dan NU jatuh pada tanggal yang serentak.
BACA JUGA:Gelombang PHK dan Pengangguran Meningkat! Apa Kabar Ekonomi Indonesia?
BACA JUGA:Polres Rejang Lebong Siapkan Layanan Titip Kendaraan bagi Pemudik, Begini Caranya
Jika sidang isbat memutuskan bahwa hilal terlihat pada tgl 31 maka Lebaran Muhammadiyah dan NU dapat dilaksanakan pada hari yang bersamaan. Meskipun begitu, Menag mengingatkan bahwa perbedaan metode dalam penentuan awal bulan bisa mempengaruhi hasil dari sidang isbat.
Namun, ia tetap optimistis bahwa keputusan yang diambil akan mendekatkan umat Islam dalam merayakan Lebaran. "Keputusan sidang isbat adalah kunci untuk menentukan perayaan Hari Lebaran," tegasnya.
Pemerintah berkomitmen untuk melaksanakan sidang isbat dengan transparan dan akurat. Semua pihak diharapkan sabar menunggu keputusan final yang akan diumumkan pada 29 Maret 2025. "Dengan sidang isbat, kita berharap Lebaran bisa dirayakan bersama, membawa kebersamaan bagi seluruh umat," tutup Nasaruddin Umar.