3. Kurangnya Aktivitas Fisik
Orang yang memiliki tubuh kurus terkadang tidak selalu aktif secara fisik. Kurangnya olahraga dan aktivitas fisik bisa menyebabkan penurunan kadar kolesterol HDL. Kolesterol HDL berfungsi untuk membawa kolesterol jahat kembali ke hati untuk diproses dan dibuang dari tubuh. Tanpa aktivitas fisik yang cukup kadar kolesterol baik ini dapat menurun yang kemudian menyebabkan penumpukan kolesterol jahat di dalam tubuh.
4. Stres Kronis
Stres yang berkelanjutan bisa memengaruhi kesehatan jantung dan kadar kolesterol seseorang termasuk mereka yang kurus. Saat seseorang stres, tubuh akan memproduksi hormon kortisol yang berlebihan. Hormon ini bisa meningkatkan produksi kolesterol dalam tubuh. Orang yang stres cenderung mengonsumsi makanan yang tidak sehat sebagai respons terhadap tekanan emosional yang bisa memperburuk kondisi kolesterol tinggi.
5. Gangguan Kesehatan Tertentu
Beberapa kondisi medis juga bisa menyebabkan kolesterol tinggi meskipun seseorang memiliki tubuh kurus. Gangguan tiroid seperti hipotiroidisme bisa memengaruhi metabolisme tubuh termasuk pengolahan kolesterol. Penyakit ginjal, diabetes tipe 2 atau sindrom metabolik juga bisa menyebabkan kolesterol tinggi bahkan pada orang yang memiliki berat badan ideal.
6. Pengaruh Usia dan Perubahan Hormon
Tubuh mengalami perubahan dalam metabolisme dan kadar hormon Seiring bertambahnya usia yang dapat mempengaruhi kolesterol. Wanita bisa mengalami perubahan hormon setelah menopause yang berkontribusi pada peningkatan kolesterol. Bahkan jika seseorang kurus perubahan hormon ini tetap bisa menyebabkan kadar kolesterol jahat meningkat.
7. Pola Tidur yang Buruk
Tidur yang tidak cukup atau kualitas tidur yang buruk juga bisa mempengaruhi kadar kolesterol seseorang. Kurang tidur bisa menyebabkan peningkatan kadar kolesterol jahat dan penurunan kadar kolesterol baik. Stres akibat kurang tidur bisa memicu tubuh untuk menghasilkan lebih banyak kolesterol yang meningkatkan risiko penyakit jantung.
Kolesterol tinggi pada orang kurus dapat disebabkan oleh banyak faktor mulai dari faktor genetik, pola makan yang buruk hingga kondisi medis tertentu.
Meskipun tubuh terlihat kurus atau ideal hal tersebut tidak selalu menjadi jaminan bahwa kolesterol berada dalam kondisi normal.