Monorail Mau, Oleh: Dahlan Iskan

Senin 28 Apr 2025 - 20:53 WIB
Reporter : Gale
Editor : Radian
Monorail Mau, Oleh: Dahlan Iskan

Setelah menurunkan turis bus harus pergi. Nanti, kalau mau meninggalkan tempat itu, turis harus berkumpul dulu di trotoar lebar depan toko-resto.

Kalau rombongan sudah lengkap, baru bus boleh dipanggil. Perlu waktu tunggu bus sekitar 15 menit. Waktu tunggu itulah yang mereka manfaatkan untuk cari makanan kecil, minum dan beli oleh-oleh. Rezeki TikTok.

Kalau toh ide Anda itu ditentang mungkin karena satu hal: suara berisiknya KRL di Jakarta. Yang di Chongqing tidak menimbulkan suara berisik. Bukan KRL. Ia monorail. Rodanya bukan besi. Rodanya karet. Relnya juga bukan besi. Relnya beton.

Sedang yang di Jakarta sudah telanjur KRL. Mungkin para ahli sipil bisa mengatasinya. Setidaknya mengurangi.

Yang jelas, kenyataan di Chongqing itu sudah menghilangkan satu alasan penolakan yang lebih besar: soal keamanan. Padahal soal aman atau tidak para insinyur sipil pasti tahu cara mengatasinya.

Dengan adanya objek turis di Chongqing yang mempersoalkan keamanan pasti hilang. Bukan berarti tidak ada alasan lain untuk menentang ide Anda itu. Terlalu banyak alasan yang bisa dibuat. Kalau perlu dibuat-buat. Masalahnya tinggal satu: mau atau tidak mau.

Fisik saya memang di Chongqing Sabtu lalu. Tapi pikiran saya di Jakarta. Terutama bagaimana cara menguatkan jumlah kelas menengah di negara kita.

Kategori :

Terkait

Senin 23 Jun 2025 - 20:43 WIB

Bom Bunker, Oleh: Dahlan Iskan

Minggu 22 Jun 2025 - 20:50 WIB

Teheran Baku, Oleh: Dahlan Iskan

Sabtu 21 Jun 2025 - 20:39 WIB

Kura Israel, Oleh: Dahlan Iskan

Jumat 20 Jun 2025 - 21:35 WIB

Rakit Hulu, Oleh: Dahlan Iskan

Kamis 19 Jun 2025 - 20:26 WIB

Polisi Dunia, Oleh: Dahlan Iskan