3. Pasien diabetes
Jahe diketahui mampu menurunkan kadar gula darah dalam tubuh. Jika dikonsumsi bersamaan dengan obat diabetes, ada risiko terjadinya hipoglikemia, yaitu kondisi di mana kadar gula darah turun secara berlebihan. Hipoglikemia bisa menyebabkan gejala serius seperti pusing berat, kehilangan kesadaran, hingga kejang.
4. Ibu hamil
Walaupun jahe sering digunakan untuk mengurangi rasa mual saat trimester awal kehamilan, konsumsi dalam jumlah besar perlu diwaspadai. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi jahe secara berlebihan dapat berdampak negatif terhadap perkembangan janin. Oleh sebab itu, ibu hamil dianjurkan berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum rutin mengonsumsi air jahe.
5. Penderita penyakit jantung
Konsumsi jahe dalam dosis tinggi dapat memengaruhi ritme jantung serta tekanan darah. Bagi individu yang memiliki riwayat penyakit jantung, perubahan ini dapat memperparah kondisi kesehatan mereka dan memicu komplikasi tambahan.
6. Pasien pascabedah
Karena jahe dapat memperlambat proses pembekuan darah, para pasien yang baru saja menjalani operasi disarankan untuk menghindari konsumsi jahe. Hal ini untuk mencegah risiko perdarahan berlebih, yang bisa memperlambat proses penyembuhan atau bahkan menimbulkan komplikasi serius.
Itulah beberapa kelompok yang tidak dianjurkan mengonsumsi jahe dengan alasan yang jelas, semoga bermanfaat.