Jejak Mirip Harimau Diduga Macan Dahan

Jumat 12 Jan 2024 - 17:41 WIB
Reporter : Ari
Editor : radian

CURUP, CE - Jejak kaki yang diduga telapak harimau yang ditemukan di areal perkebunan Desa Sambirejo Kecamatan Selupu Rejang sempat membuat heboh warga setempat. Meskipun belum diketahui secara pasti jejak apa itu, namun Warsino (35) pemilik kebun yang menemukan pertama kali jejak tersebut mengungkapkan bahwa Harimau memang pernah muncul di Desa Sambirejo dan TWA Bukit Kaba. Namun BKSDA menduga, jika jejak kaki yang baru ditemukan tersebut bukanlah jejak Harimau, namun kemungkinan adalah jejak macan dahan.

"Kalau kata orang tua saya dulu memang pernah ada harimau di sekitar desa sini. Namun itu sekitar puluhan tahun lalu," ujarnya kepada CE, Jumat (12/1).

Soal jejak yang ditemukan itu, diakuinya jika dari pengalaman hidupnya ini baru pertama kali dirinya menemukan jejak kaki kucing sebesar itu.

"Seumur-umur ini pertama kali saya melihat jejak kaki kucing sebesar itu," tuturnya.

Saat ditanya apakah sebelum melihat kejadian itu pernah mengalami mimpi atau tanda-tanda aneh? Warsino menjawab, tidak ada mimpi atau tanda aneh sebelumnya.

"Tidak ada mimpi sama sekali, jadi ini memang sesuatu yang mengejutkan," singkatnya.

BKSDA : Kemungkinan Itu Macan Dahan

TERPISAH, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Seksi Konservasi Wilayah (SKW) l Bengkulu, justru menduga bahwa itu merupakan jejak kaki macan dahan yang melintas. Hal ini sebagaimana dikatakan Kepala BKSDA SKW I Bengkulu, Said Jauhari melalui Polisi Hutan, Reza Alfitriansyah yang dikonfirmasi CE di Curup, Jumat kemarin.

"Soal jejak kaki yang diduga warga itu jejak harimau, dugaan kami itu adalah macan dahan atau kucing emas (Catapumma temmicki)," ucapnya.

Karena memang, sambung dia, dari beberapa kali hasil survey pihaknya temui jejak kaki dan hasil pemantauan dari kamera trap adanya macan dahan.

"Malah kami pernah pasang kamera trap di dekat Desa Sambirejo juga tidak ada Harimau Sumatera yang terlihat," bebernya.

Adapun terkait berapa jumlah populasi macan dahan atau kucing emas itu, kata dia, pihaknya belum pernah menghitung secara pasti. Namun yang pasti, untuk macan dahan baru ada 2 kali laporan terlihat.

"Sedangkan untuk kucing emas berdasarkan hasil tangkapan kamera trap ketemu 2 ekor. Kalau populasi kami belum pernah menghitung dan tidak bisa mengira-ngira jumlahnya," ujar Reza.

Menurut dia, dikarenakan Desa Sambirejo itu berbatasan dengan kawasan hutan konservasi TWA Bukit Kaba, dari pengalaman survei inventarisasi potensi satwa liar dan pemasangan kamera trap tidak pernah ditemukan Harimau Sumatera di TWA Bukit Kaba dan sekitarnya.

Kategori :