Petani Cabai Rawit di Rejang Lebong Keluhkan Serangan Hama Ulat

Minggu 11 May 2025 - 20:51 WIB
Editor : Radian
Petani Cabai Rawit di Rejang Lebong Keluhkan Serangan Hama Ulat

BACAKORANCURUP.COM -  Sejumlah petani cabai rawit di Kabupaten Rejang Lebong mengeluhkan serangan hama ulat yang menyerang tanaman mereka. Kondisi ini diperparah oleh cuaca yang tidak menentu, sehingga menghambat pertumbuhan tanaman dan menurunkan hasil panen.

Yuni (40), petani cabai rawit asal Desa Sumber Urip, mengungkapkan bahwa musim hujan yang datang tidak teratur membuat tanaman sayuran, termasuk cabai rawit, rentan diserang hama.

Serangan hama ini menjadi kendala utama dalam proses pertumbuhan dan produktivitas tanaman.

“Sekarang ini kami sering menemukan hama yang menyerang tanaman cabai, terutama ulat. Ini sangat mengganggu pertumbuhan tanaman,” kata Yuni.

BACA JUGA:PKM Sumber Urip Gencarkan Peningkatan Layanan Pustu

BACA JUGA:Menghadap Menteri PUPR, Bupati Fikri Usulkan Sejumlah Proyek Unggulan

Akibat serangan hama tersebut, harga cabai rawit di tingkat petani masih belum stabil. Saat ini, harga cabai hanya berkisar Rp16 ribu per kilogram, yang dinilai masih berada di bawah harga pasar ideal.

Sementara itu, Wiyoso (45), petani cabai lainnya di desa yang sama, menambahkan bahwa kondisi cuaca yang berubah-ubah turut berkontribusi terhadap munculnya hama. Ia menyebutkan bahwa banyak daun dan buah cabai yang mengering dan membusuk akibat serangan ulat.

“Hama ini membuat banyak buah cabai membusuk dan daun mengering. Hasil panen jadi berkurang drastis,” ujarnya.

Ia berharap ada solusi cepat untuk mengatasi serangan hama, baik melalui perawatan intensif maupun penggunaan pestisida yang lebih efektif.

“Kami berharap serangan hama ini bisa segera diatasi, apalagi saat cuaca seperti sekarang yang tidak menentu,” pungkasnya.

Kategori :