
BACAKORANCURUP.COM - Kondisi kesehatan Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), tengah menjadi sorotan publik. Pasalnya, penampilan Jokowi belakangan ini terlihat kurang bugar, bahkan wajahnya tampak pucat saat terakhir kali muncul di hadapan media.
Momen tersebut terjadi ketika Jokowi menemui wartawan di kediamannya di Solo, Jawa Tengah, pada Jumat, 13 Juni 2025.
Dalam pernyataannya, Jokowi mengaku mengalami reaksi alergi sepulang dari lawatannya ke Vatikan. Kunjungan itu dilakukannya sebagai utusan Presiden Terpilih Prabowo Subianto untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus pada 26 April 2025 lalu.
Meskipun disebut sebagai alergi, sejumlah pihak mulai mengkhawatirkan kondisi kesehatan Jokowi secara keseluruhan. Salah satunya adalah dokter Tifa, yang dikenal vokal dalam isu-isu kesehatan publik.
BACA JUGA:Hadiah Rolex Timnas Indonesia Tuai Kontroversi
BACA JUGA:14 Asrama Haji Siap Sambut Kepulangan Jamaah
Dalam sebuah unggahannya, dr Tifa menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi fisik Jokowi yang dinilai terus menurun.
“Melihat kondisi fisiknya dari hari ke hari semakin mengkhawatirkan,” tulis dr Tifa.
Ia bahkan menyarankan agar Jokowi segera menjalani pengobatan serius di luar negeri.
“Saya sarankan segera rawat ke Guangzhou Hospital,” tambahnya.
Lebih lanjut, dr Tifa menyebut kemungkinan bahwa Presiden Jokowi menderita penyakit autoimun. Menurutnya, penyakit autoimun termasuk jenis penyakit yang berat dan sulit diprediksi.
“Autoimun itu berat, unpredictable, risiko multi-organ damage,” jelasnya.
Tak hanya itu, ia juga menyinggung faktor stres sebagai pemicu memburuknya kondisi kesehatan Jokowi.
“Dengan tingkat stres yang luar biasa, fisik mungkin tak akan mampu menahan gempuran perang dalam tubuh,” kata dr Tifa.
Hingga saat ini, belum ada pernyataan pasti dari pihak Istana terkait diagnosis pasti kondisi kesehatan Presiden Jokowi. Pihak terkait hanya mengatakan Jokowi dalam masa pemulihan.