4. Minyak tinggi omega-6
Minyak nabati seperti minyak jagung, kedelai, dan bunga matahari kaya akan asam lemak omega-6. Meskipun tubuh memerlukan omega-6, jumlah yang berlebihan tanpa disertai asupan omega-3 dapat memicu ketidakseimbangan yang memperparah peradangan. Untuk menjaga tubuh tetap sehat, sebaiknya gunakan minyak zaitun atau minyak alpukat, dan konsumsi ikan berlemak seperti salmon, makarel, atau sarden secara teratur.
5. Garam berlebihan
Garam dalam jumlah tinggi dapat memicu respons imun tubuh yang tidak seimbang, terutama pada penderita autoimun seperti RA. Makanan olahan seperti sup instan, keripik, dan makanan cepat saji biasanya tinggi natrium. Demi menjaga tekanan darah dan kesehatan sendi, batasi asupan garam tidak lebih dari 2.300 mg per hari dan gunakan rempah alami sebagai pengganti rasa.
6. Makanan cepat saji dan olahan
Makanan cepat saji, makanan beku, dan camilan kemasan sering kali mengandung lemak trans, gula tambahan, dan zat aditif lain yang dapat memperburuk peradangan dan meningkatkan berat badan. Berat badan berlebih juga menjadi faktor risiko utama yang membebani sendi, sehingga menghindari makanan ini adalah langkah penting menuju pola hidup sehat.
7. Alkohol
Konsumsi alkohol, apalagi dalam jumlah berlebihan, dapat memicu peningkatan kadar asam urat dalam darah. Hal ini memperbesar risiko terjadinya serangan gout, sejenis radang sendi yang sangat menyakitkan. Bagi penderita arthritis, khususnya gout, sebaiknya hindari alkohol untuk menjaga tubuh tetap dalam kondisi sehat.
8. Karbohidrat olahan
Makanan yang mengandung karbohidrat sederhana seperti roti putih, nasi putih, dan pasta bisa meningkatkan kadar gula darah dengan cepat. Lonjakan gula darah ini berkaitan dengan peradangan sistemik. Sebagai gantinya, pilih sumber karbohidrat sehat seperti beras merah, quinoa, oat, dan biji-bijian utuh yang kaya serat dan lebih stabil dalam menjaga energi.