Info Sehat Bersama Kirana Klinik

Rabu 20 Mar 2024 - 21:22 WIB
Reporter : Admin
Editor : Admin

Curupekspress.bacakoran.co - Pertanyaan : Mau nanya dok, apa yang perlu diperhatikan ketika ingin melakukan cek darah saat puasa di bulan Ramadan?

Jawaban : 

Cek darah merupakan pemeriksaan penunjang untuk membantu dokter dalam menegakkan diagnosis. Tes darah ini merupakan pemeriksaan sampel darah yang diambil pada jari atau melalui pembuluh darah di bagian tubuh tertentu.

Tes darah ini punya tujuan penting. Mulai dari mendeteksi penyakit, mendeteksi racun, obat, atau zat tertentu, mengetahui fungsi organ, hingga memeriksa kondisi kesehatan secara keseluruhan.

Sebelum melakukan cek darah, ada beberapa hal yang mesti diperhatikan oleh seseorang yang ingin melakukan tes ini. Salah satunya puasa. Kandungan gizi dalam makanan dan minuman yang kita konsumsi akan diserap ke dalam aliran darah.

Kondisi ini bisa memberikan dampak langsung pada tingkat glukosa darah, lemak, protein, vitamin, hingga zat besi. Nah, berpuasa minimal selama 10–12 jam (kecuali glukosa minimal 8 jam) bisa mengurangi variabilitas substansi tersebut, dan juga variabilitas substansi lain dalam darah.

- Ketentuannya Tak Jauh Berbeda

Beberapa pemeriksaan yang mengharuskan kita berpuasa adalah pemeriksaan glukosa, kolesterol, hingga asam urat. Nah, pemeriksaan tersebut membutuhkan darah sebagai sampel penelitiannya.

Kembali ke pertanyaan di atas, ketika hendak melakukan cek darah saat puasa Ramadan, apa yang perlu kita perhatikan? Sebenarnya prosedur cek darah saat sedang menjalani puasa Ramadan ataupun tidak, tak jauh berbeda kok. Nah, berikut beberapa hal yang mesti diperhatikan.

Puasa setidaknya 10 jam sebelum pengambilan darah, untuk pemeriksaan glukosa setidaknya 8 jam, dan pemeriksaan trigliserida sebaiknya puasa selama 12 jam. Artinya, seseorang yang menjalani ibadah puasa, bisa menghitung waktu puasa untuk pengambilan darah setelah sahur.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan.

1. Saat sahur, hindari makan permen karet, merokok, minum kopi dan teh, dan addictive drugs yang bisa memengaruhi hasil pemeriksaan.

2. Jangan berpuasa lebih dari 14 jam. Artinya, bila imsak dimulai pukul 04.30, cek darah maksimal dilakukan 14 jam setelah itu.

3. Jangan melakukan aktivitas berat, seperti olahraga sebelum pengambilan darah.

4. Saat sahur, cobalah lebih perbanyak cairan tubuh, sebab tubuh yang terhidrasi dengan baik bisa memberikan gambaran kadar pemeriksaan yang sebenarnya.

Kategori :