BACAKORANCURUP.COM - Meski termasuk bagian dari pendidikan di wilayah Kabupaten Rejang Lebong.
Sejak berdiri hingga saat ini, nampaknya Sekolah Luar Biasa (SLB) yang berada di Rejang Lebong ini kurang mendapat perhatian dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong.
Bagaimana tidak, diketahui sampai saat ini belum ada satupun pejabat daerah di Rejang Lebong, yang pernah masuk ke SLB Rejang Lebong.
Bahkan tak hanya itu, siswa SLB juga selama ini tidak pernah dilibatkan dalam setiap kegiatan Pemkab yang berhubungan dengan pendidikan.
Apalagi jika sampai berharap, bisa mendapatkan bantuan dari Pemkab Rejang Lebong.
BACA JUGA:Jumlah Santri Terus Meningkat
BACA JUGA:Edukasi Bahaya Obat Terlarang di Sekolah, Loka POM Rejang Lebong Gandeng Gerakan Pramuka
Plt Kepala SLB Rejang Lebong Andri Setiawati SPd Gr yang juga merupakan Waka Kurikulum di SLB Rejang Lebong menyampaikan.
Saat ini dirinya memiliki program, agar kedepannya SLB bisa lebih dikenal dan diketahui oleh Pemkab Rejang Lebong dan juga masyarakat luas.
Karena itu dirinya berharap, agar kedepannya SLB bisa mendapatkan kesempatan dari Pemkab Rejang Lebong, untuk bisa ikut bersosialisasi di tengah masyarakat umum.
"Bagaimana mau diperhatikan, mendapat perhatian saja tidak. Yang saya khawatirkan satu, mungkin Pemkab Rejang Lebong tidak mengetahui ada SLB di Kabupaten Rejang Lebong.
Karena itu kami mengharapkan, kedepannya SLB bisa dilibatkan dalam setiap kegiatan. Hal itu dilakukan, agar SLB bisa lebih dikenal oleh masyarakat secara luas," ungkapnya.
Dijelaskan Andri, selama ini SLB selalu dipandang dan dinilai negatif oleh masyarakat awam.
Karena seakan-akan, siswa yang masuk SLB itu hanyalah orang gila yang kekurangan mental.
Padahal menurutnya, dari segi prestasi siswa SLB tidak kalah dengan siswa normal pada umumnya.