BACAKORANCURUP.COM - Kabar gembira untuk seluruh mahasiswa berprestasi asal Rejang Lebong di seluruh Universitas di Indonesia.
Tahun ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong melalui Disdikbud Rejang Lebong, kembali menyediakan beasiswa untuk mahasiswa berprestasi yang berdomisili di Kabupaten Rejang Lebong.
Jumlah beasiswa yang disediakan mencapai Rp 900 juta untuk para mahasiswa tersebut.
Dimana sesuai jadwal yang sudah ditetapkan, penjaringan beasiswa untuk mahasiswa berprestasi ini akan dimulai pada awal Agustus, hingga akhir Agustus 2024 mendatang.
BACA JUGA:Prioritaskan Program Unggulan Tahfiz
BACA JUGA:IAIN Curup Minta Mahasiswa Manfaatkan Program Beasiswa Ini!
Kepala Disdikbud Rejang Lebong Drs Noprianto MM menerangkan, pemberian beasiswa mahasiswa berprestasi ini mengacu pada aturan Perbub tahun 2023 lalu.
Dimana siswa yang berhak mendapatkan beasiswa, syarat utamanya harus memiliki prestasi.
Untuk mahasiswa Farmasi dan Kedokteran, itu IPK minimal harus 3,5.
Sedangkan untuk mahasiswa pada jurusan dan Prodi lain, IPK yang dimiliki wajib diangka 3,75.
Bahkan tak hanya itu kata Noprianto, mahasiswa berprestasi yang bisa mendaftar juga Prodi nya harus terakreditasi A untuk semua jurusan.
"Sesuai dengan aturan yang ditetapkan, spesifikasi mahasiswa yang berhak mendapat beasiswa sudah ditetapkan di Perbup tahun 2023. Sehingga untuk lebih lengkapnya bisa dibaca di jadwal pengumuman. Yang paling penting, mahasiswa yang bersangkutan wajib berdomisili di Rejang Lebong," terangnya.
Sementara itu untuk jumlah beasiswa yang diberikan sendiri kata Noprianto. Jumlahnya untuk pembayaran satu kali UKT.
Sehingga dijelaskannya, ada sedikit perbedaan untuk beasiswa yang diterima. Sedangkan untuk jumlah mahasiswa yang akan mendapatkan beasiswa juga itu fleksibel.
"Setiap Universitas ataupun Prodi, tentu memiliki biaya UKT yang berbeda. Jadi beasiswa yang diberikan juga akan menyesuaikan dengan UKT yang dibayarkan. Kemarin kita sempat membahas agar ada perubahan Perbub, supaya beasiswa yang diberikan sama rata. Akan tetapi nampaknya hal itu tidak bisa di realisasikan," ungkapnya.