CURUP, CE - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Provinsi Bengkulu, belum lama ini menggelar rapat forum komunikasi Dukcapil se Provinsi Bengkulu yang melibatkan seluruh Dukcapil dalam 10 kabupaten/kota. Dimana bertindak sebagai tuan rumah kegiatan tersebut dilaksanakan di ruang pola Pemkab Rejang Lebong.
Melalui kegiatan tersebut, Bupati Rejang Lebong, Drs H Syamsul Effendi MM, meminta khususnya Disdukcapil Rejang Lebong untuk mengoptimalkan target perekaman KTP-el bahkan hingga menyasar wilayah perdesaan.
"Karena data KTP ini sangat diperlukan, khususnya dalam menyukseskan Pemilu, Pilpres dan Pilkada tahun 2024 mendatang. Karenanya, perekaman KTP-el harus dilakukan secara akurat," jelas Bupati.
BACA JUGA:Program 'Gerak dan Segera' Bantu Warga Tidak Mampu
BACA JUGA:Pemkab Petakan Kebutuhan Guru di Kepahiang
Bupati juga mengatakan, proses mengejar perekaman KTP-el juga dilakukan ke sekolah sekolah seperti halnya di SMA, SMK dan MAN. Karena di sekolah menengah atas sederajat sudah banyak anak-anak yang memasuki usia 17 tahun. Dimana angka itu mereka sudah berkah dan memiliki suara saat pesta demokrasi nanti.
"Dengan adan mobil operasional ini khusus melayani perekaman KTP-el di wilayah perdesaan. Sebab, total mata pilih yang tercatat hingga saat ini sebanyak 292.000. Jika dilakukan perekaman e-KTP optimal, maka, jumlah penduduk yang memiliki syarat untuk mencoblos di TPS akan bertambah," ungkapnya.
Tidak hanya itu, diterangkan Bupati, data kependudukan yang lengkap, akurat dan mudah diakses juga diperlukan dalam penyusunan APBD. Serta dibutuhkan juga sebagai data penerima bantuan pusat.
"Jadi data kependudukan yang lengkap dan akurat itu sangat-sangat banyak manfaatnya," tukas Bupati.
Disisi lain, Kadis Dukcapil Rejang Lebong, Muradi, menjelaskan Forum Komunikasi Dukcapil ini merupakan wadah komunikasi antar Dinas Dukcapil di Provinsi Bengkulu bahkan antar Dinas Dukcapil se Indonesia.
"Forum ini merupakan forum kekeluargaan untuk bersilaturahmi sekaligus untuk sarana diskusi terkait permasalahan seputar kependudukan. Pertemuan ini murni dibiayai forum. Sebab, setiap anggota dikenai iuran Rp 500 ribu per bulan. Walau harus melakukan pertemuan secara mandiri kita tidak pernah mengeluh yang penting tugas pelayanan dapat berjalan dengan baik," terangnya.
Sementara itu, Ketua FKDPB periode 2021-2023, Budi Setiawan, memaparkan, Dinas Dukcapil terus berupaya mendukung kesuksesan pelaksanaan Pemilu. Khususnya mendukung penyiapan KTP-el masyarakat sebagai pemilih dalam Pemilu.
"KPU sebagai penyelenggara Pemilu, sedangkan Dinas Dukcapil sebagai pendukung suksesnya Pemilu. Salah satunya dengan melakukan perekaman KTP-el bagi pelajar SMA, SMK dan MA khususnya pelajar yang sudah berusia 17 tahun keatas. Karena SMA dan SMK berada dibawah naungan Dikbud. Sedangkan MA berada di bawah Kemenag. Makanya, dalam pertemuan forum ini, kita tetap mengundang Dikbud dan Kemenag terkait pelaksanaan rekam KTP-el di sekolah,’’ singkatnya.