BACAKORANCURUP.COM - Seluruh Sekolah Dasar (SD) di wilayah Kabupaten Rejang Lebong, ditargetkan untuk dapat menerapkan kurikulum merdeka belajar terhadap para peserta didiknya.
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Rejang Lebong Drs Noprianto MM, pada kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) yang dilaksanakan di gedung PGRI, Selasa 8 Oktober 2024.
"Sampai saat ini, hampir semua SD di Kabupaten Rejang Lebong memang sudah menjalankan kegiatan kurikulum merdeka. Namun meski begitu, masih ada beberapa sekolah lagi yang kelas tingginya belum menerapkan kurikulum merdeka belajar," kata dia.
Karena itu dia menargetkan, pada tahun 2025 nanti tidak ada sekolah lagi yang belum menerapkan kurikulum merdeka belajar.
BACA JUGA:Ikuti Lomba Inovasi AKREL 2024, Dapatkan Hadiah Jutaan
BACA JUGA:Hingga Kini, Dinsos Bantu Tangani 16 ODGJ
Karena penerapan kurikulum tersebut kata dia, sesuai dengan yang diintruksikan oleh Kemendikbudristek sejak beberapa waktu lalu.
Dimana tak hanya sekolah penggerak saja yang dituntut untuk menerapkan kurikulum merdeka belajar ini.
Namun sekolah umumnya juga diminta untuk menetapkan kurikulum merdeka belajar ini meski belum maksimal.
"Seluruh sekolah tanpa terkecuali. Jadi mau dia sekolah penggerak atau tidak, semuanya harus mampu menerapkan kurikulum merdeka belajar. Karena meski bukan sekolah penggerak, sudah banyak guru yang bukan berasal dari sekolah penggerak yang menjadi guru penggerak," terangnya.
Selain dia juga mengatakan, untuk guru yang sudah menjadi guru penggerak.
Mereka berkesempatan bisa menjadi manager sekolah ataupun kepala sekolah, terkhususnya bagi sekolah yang kepalanya pensiun ataupun masih dijabat Plt.
"Selain menerapkan kurikulum merdeka belajar, kita juga memiliki target untuk menjadikan seluruh guru sebagai guru penggerak. Karena itu semuanya akan dilakukan secara bertahap," tutupnya.