Cara Menghadapi:
Sadari bahwa kemarahan adalah emosi normal dalam proses ini, namun penting untuk menyalurkannya dengan cara yang sehat.
Cari kegiatan fisik atau meditasi yang dapat membantu meredakan emosi.
Jangan biarkan kemarahan menguasai Anda dan malah memperburuk situasi.
3. Bargaining (Tawar-menawar)
Pada tahap ini, beberapa orang mulai merenungkan apakah masih ada kesempatan untuk memperbaiki hubungan.
Pikiran seperti, "Bagaimana jika saya bertindak lebih baik?" atau "Bagaimana jika kami mencoba terapi pernikahan?" sering kali muncul. Ini adalah bagian dari upaya untuk mencoba menghindari rasa sakit.
Cara Menghadapi:
Penting untuk tetap realistis. Jika perceraian adalah keputusan yang telah dipertimbangkan dengan matang, fokuslah pada masa depan.
Jangan tenggelam dalam perasaan bersalah atau "seandainya", karena itu hanya akan memperpanjang proses penyembuhan.
4. Kesedihan
Tahap ini bisa menjadi salah satu yang paling berat. Kesedihan datang dari kehilangan bukan hanya pasangan, tetapi juga impian, rencana masa depan, dan stabilitas yang pernah ada. Perasaan kesepian dan putus asa sering kali muncul di fase ini.