BACAKORANCURUP.COM - Sejalan dengan meningkatnya harga barang dan jasa, masyarakat cenderung lebih selektif dalam mengatur pengeluaran. Salah satunya dalam pemanfaatan jalan tol.
Dalam kondisi seperti ini, muncul pertanyaan apakah penggunaan jalan tol, seperti Jalan Tol Serang-Panimbang, masih menjadi pilihan yang efisien?
Manajer Pemasaran Strategis dan Pengembangan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, Muhammad Albagir menuturkan, ada banyak kondisi aktual yang perlu dipertimbangkan. Antara lain adalah soal kenyamanan, biaya operasional kendaraan, produktivitas, dan keamanan.
"Untuk faktor kenyamanan, dengan menggunakan jalan tol, pengemudi dapat mempersingkat waktu tempuh dan terhindar dari kemacetan, sehingga perjalanan menjadi lebih nyaman," ujar Albagir dalam keterangannya, Kamis (10/10/2024).
BACA JUGA:Alasan Anak-Anak Lebih Jujur Dibanding Orang Dewasa
BACA JUGA:Inilah Alasan Kenapa Ban Tubeless Sering Kempes
Walaupun seperti diketahui ada biaya tol, kenyamanan yang diperoleh membuat waktu perjalanan menjadi lebih efisien.
Lalu, biaya operasional kendaraan dapat dikurangi dengan menggunakan jalan tol, seperti biaya bahan bakar, berkat jarak tempuh yang lebih pendek dan kondisi jalan yang lebih baik.
Tak hanya itu, bahkan menurut hasil riset, penggunaan jalan tol dapat memberikan efisiensi bahan bakar hingga 30 persen.
Sedangkan faktor produktivitas tecermin dari waktu tempuh yang lebih singkat saat menggunakan jalan tol, terutama bagi mereka yang bekerja atau berbisnis.
Selanjutnya, faktor keamanan dengan tingkat yang lebih tinggi dibandingkan jalan non-tol, sehingga risiko kecelakaan dapat diminimalisasi.
"Walaupun jalan tol berbayar, jika dilihat dari sisi manfaat yang diperoleh, penggunaan jalan tol dapat menjadi pilihan yang lebih efisien, terutama bagi mereka yang membutuhkan kecepatan dan keamanan dalam perjalanan," ungkap Albagir.
Pihaknya saat ini tengah membangun dan mengoperasikan Jalan Tol Serang-Panimbang yang terhubung dengan Jaringan Tol Trans Jawa dan menjadikan tiga kabupaten/kota di Banten saling terkoneksi.
Tol tersebut dirancang memiliki panjang 83,67 kilometer dan terdiri dari tiga seksi. Seksi 1 Serang-Rangkasbitung sepanjang 26,5 kilometer telah beroperasi sejak Desember 2021.
Berikutnya, Seksi 2 Rangkasbitung-Cileles sepanjang 24,1 kilometer dan Seksi 3 Cileles-Panimbang sepanjang 33 kilometer, yang saat ini dalam fase pelaksanaan konstruksi dan ditargetkan dapat segera dioperasikan pada tahun 2025.