KEPAHIANG, CE - Sebanyak 14 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Kepahiang diberi raport merah saat pelaksanaan rapat Tim Evaluasi dan Pengawasan Anggaran (TEPRA), Selasa (12/12). Hal ini lantaran ke 14 OPD tersebut serapan anggarannya masih dibawah 79 persen.
Bupati Kepahiang Dr Ir Hidayattullah Sjahid MM IPU mengatakan, dengan masih minimnya serapan anggaran yang dilakukan, 14 OPD di Kabupaten Kepahiang wajib secepatnya merealisasikan anggaran yang tersisa, karena masih ada waktu untuk merealisasikannya.
"Segera realisasikan anggaran yang ada, jangan sampai anggaran tersisa dan capaian target tidak tercapai," ucap bupati.
BACA JUGA:Raih Penghargaan Lembaga Informatif
BACA JUGA:Bahas Raperda Perizinan, Dewan Targetkan Peningkatan Investor Tahun Depan
Dijelaskannya, adanya sejumlah OPD tang menerima rapot nerah ini. Dikarenakan memang masih ada beberapa kegiatan yang belum dilakukan pembayaran. Sehingga dengan waktu yang masih tersisa, diyakini sejumlah anggaran yang dimiliki OPD-OPD Kepahiang itu bisa direalisasikan.
"Hanya masalah waktu saja, saat ini daru laporan yang kami terima, OPD tinggal melakukan proses pembayaran saja. Saya yakin hingga akhir Desember 2023 ini, 14 OPD Kepahiang bisa menyerap anggarannya. Namun perlu diingat, jangan sampai anggaran yang ada direalisasikan saat TA sudah berakhir," terangnya.
Sementara itu disampaikan Kabag Pembangunan Setdakab Kepahiang Piisman SE MSi, 14 OPD di Kepahiang yang masih mendapatkan rapot merah diantaranya, Setdakab Kepahiang, Dinsos, BKDPSDM, Kecamatan Kepahiang, Bappeda, Disdikbud Kepahiang, RSUD, Dinas PUPR, DPPKB P3A, Dinas Perpustakaan, Diskominfo, Dinkes, BPBD dan juga Kesbangpol.
"Terdapat 6 opd rapot kuning yang persentase penyerapan anggaran dibawah 84,5 persen. Dan 14 OPD raport merah dengan penyerapan anggaran dibawah 79 persen. Namun secara keseluruhan, realisasi anggaran per 10 Desember 2023 sebesar 79,37 persen dari target 78,9 persen atau deviasi hanya 0,47 persen," jelas Piisman.
Karena itulah dikatakan Piisman, sesuai dengan pesan dari bupati dan wakil bupati Kepahiang, agar setiap OPD khususnya yang mendapatkan rapot merah, dapat memaksimalkan anggaran yang diberikan. Terlebih lagi diharapkan, sejumlah OPD dapat meningkatkan realisasi PAD bidang retribusi daerah, dan percepatan penyaluran hibah Daerah ke KPU dan Bawaslu.
"Intinya kita diharapkan bisa memaksimalkan anggaran dengan baik, dan mendatangkan PAD untuk membantu anggaran Pemilu 2024 nanti," pungkasnya.
Di sisi lain, tahun anggaran 2023 segera berakhir sementara secara keseluruhan serapan anggaran di Kepahiang baru mencapai 87,83 persen. Bahkan jika dilihat secara nominal, dari total APBD Kabupaten Kepahiang diangka Rp 734.302.360.033, saat ini realisasi anggaran baru diangka Rp 644.960.459.439.