5. Dekat dengan Sungai atau Aliran Air
Jika lokasi rumah dekat dengan sungai, periksa apakah sungai tersebut rawan meluap saat hujan deras. Rumah yang terletak dekat sungai sering kali lebih berisiko terkena banjir bandang. Pilihlah lokasi yang cukup jauh dari sungai atau pastikan ada pengaman, seperti tanggul.
6. Cek Infrastruktur dan Kebijakan Pemerintah
Pastikan bahwa kawasan tersebut memiliki infrastruktur yang baik dan kebijakan pemerintah setempat dalam mengatasi banjir, seperti program pembersihan selokan rutin atau pembangunan waduk penahan air. Pemerintah yang aktif dalam menangani banjir akan memberikan rasa aman bagi warganya.
7. Gunakan Teknologi Pendukung
Teknologi modern seperti aplikasi peta banjir atau sensor curah hujan dapat membantu Anda memantau risiko banjir di sekitar lokasi rumah. Aplikasi ini memberikan informasi tentang prakiraan cuaca dan curah hujan yang berpotensi menyebabkan banjir di wilayah tertentu.
8. Memilih Perumahan dengan Konsep Ekologis
Beberapa pengembang perumahan saat ini mulai merancang kawasan hunian yang ramah lingkungan, termasuk yang dilengkapi dengan teknologi penanggulangan banjir, seperti sumur resapan dan ruang terbuka hijau. Perumahan dengan konsep ini dapat menjadi pilihan yang lebih aman dari ancaman banjir.
9. Pertimbangkan Jarak ke Titik Evakuasi
Memilih rumah yang dekat dengan fasilitas umum seperti sekolah atau gedung pertemuan yang dapat dijadikan titik evakuasi darurat akan sangat membantu jika banjir tak terelakkan. Pastikan juga ada jalur akses keluar-masuk yang tidak mudah terisolasi saat banjir datang.