Baca Koran curupekspress Online - bacakorancurup.com

Calon Siswa Sekolah Rakyat Rejang Lebong Sudah 50 Persen, Siap Beroperasi

Ist/CE Kepala Dinas Sosial Kabupaten Rejang Lebong, Dr. Hambali, S.Pd., M.Pd., M.H. --

BACAKORANCURUP.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong terus menunjukkan komitmennya dalam memperluas akses pendidikan bagi masyarakat melalui program Sekolah Rakyat. Program ini kini telah memasuki tahap pengusulan sekolah rintisan, sebagai langkah awal menuju pendirian sekolah penuh di masa mendatang.

Kepala Dinas Sosial Rejang Lebong, Dr. Hambali, S.Pd., M.Pd., M.H, menjelaskan bahwa pembentukan sekolah rintisan merupakan hasil tindak lanjut dari rapat koordinasi bersama Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial (Kemensos) RI.

Dalam pertemuan tersebut, pemerintah pusat meminta komitmen nyata dari pemerintah daerah untuk memulai dari tahap rintisan sebelum Sekolah Rakyat dibentuk secara menyeluruh.

“Saat ini kami sedang menunggu persetujuan dari Kemensos dan Kementerian PUPR yang akan menjadi pelaksana teknis program. Sementara itu, proses rekrutmen calon siswa sudah mencapai sekitar 50 persen dari target,” ungkapnya.

BACA JUGA:Biarkan Hewan Berkeliaran Terancam Tipiring dan Denda Rp20 Juta

BACA JUGA:14 Desa di Rejang Lebong Terancam Tertunda Pencairan Dana Desa dan ADD Tahap II Akibat Belum Bayar Pajak

Adapun target penerimaan siswa pada tahap awal ini mencapai 200 orang, yang terdiri dari 100 siswa tingkat SD dan 100 siswa tingkat SMP. Mereka akan dikelompokkan ke dalam empat rombongan belajar (rombel).

Untuk sementara, kegiatan belajar mengajar direncanakan berlangsung di Gedung BLKM milik Dinas Kesehatan, dengan status pinjam pakai hingga fasilitas permanen selesai disiapkan.

Hambali juga menambahkan bahwa Rejang Lebong termasuk dalam kategori daerah rintisan tahap kedua, sehingga pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (KBM) baru akan dimulai pada tahun ajaran 2026/2027. Tim satuan kerja (satker) dari pusat pun telah melakukan visitasi lapangan untuk meninjau kesiapan gedung yang akan digunakan.

“Secara infrastruktur, kita sudah siap. Gedung sementara tersedia dan calon siswa sudah terdata. Namun karena penetapan rintisan tahap kedua, realisasi KBM baru akan dilakukan tahun depan,” jelasnya.

Meski demikian, Dinas Sosial terus melanjutkan proses sosialisasi dan rekrutmen calon siswa kepada masyarakat. Proses ini dijadwalkan berlangsung selama dua hingga tiga bulan ke depan, sambil menunggu instruksi lanjutan dari pemerintah pusat.

Dengan adanya sekolah rintisan ini, Pemkab Rejang Lebong berharap dapat membuka jalan bagi pemerataan pendidikan, terutama bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.

Langkah ini sekaligus menjadi wujud nyata komitmen pemerintah daerah dalam mendukung visi nasional untuk menciptakan masyarakat yang lebih berdaya melalui pendidikan yang inklusif dan terjangkau.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan