Baca Koran curupekspress Online - bacakorancurup.com

Warren Buffett Anti Emas ? Ini Alasan Mengapa Ia Menolak Investasi Populer Itu

IST Investasi Emas--

Pandangan Buffett tersebut menuai banyak perdebatan. Sejumlah tokoh dan analis menentang pendapatnya, salah satunya Frank Holmes, kepala investasi dari US Global Investors. Holmes menyebut bahwa Buffett keliru dalam menilai potensi emas.

Ia bahkan menunjukkan bahwa sejak tahun 2000, harga emas batangan telah mencatatkan performa yang lebih baik daripada indeks S&P 500 dan bahkan saham Berkshire Hathaway sendiri.

Holmes juga menyindir bahwa meskipun Buffett mengkritik emas karena tidak memberikan dividen, perusahaannya sendiri (Berkshire Hathaway) juga tidak membagikan dividen kepada pemegang saham.

Dalam wawancara lain bersama CNBC pada tahun 2009, Buffett mengungkapkan bahwa emas tidak akan mengalami perubahan yang signifikan dalam beberapa tahun ke depan. Ia menegaskan bahwa emas adalah aset pasif yang tidak berkembang.

Berbeda halnya dengan saham perusahaan seperti Coca-Cola atau Wells Fargo, yang dapat memberikan aliran pendapatan secara konsisten kepada investor melalui dividen dan pertumbuhan bisnis. Buffett mengibaratkan saham seperti angsa yang mampu terus bertelur, sedangkan emas hanyalah angsa yang diam dan menguras biaya pemeliharaan, seperti penyimpanan dan asuransi.

Lebih lanjut, Buffett juga menyampaikan bahwa ide menggali logam dari dalam bumi untuk kemudian dikubur kembali dalam bentuk batangan emas di brankas-bank sentral merupakan pendekatan yang tidak logis dari sudut pandang investasi.

Ia memandang bahwa nilai sejati sebuah aset seharusnya berasal dari kegunaan praktis dan kemampuannya untuk memberikan imbal hasil secara berkelanjutan, bukan dari ketakutan atau harapan spekulatif.

Meski begitu, Buffett tidak sepenuhnya anti terhadap logam mulia. Ia pernah melakukan investasi pada perak, logam yang dinilainya memiliki dua fungsi sekaligus, yakni sebagai komoditas industri dan sebagai penyimpan nilai.

Dengan kata lain, selama suatu aset memiliki nilai guna yang nyata dan kontribusi terhadap aktivitas ekonomi, maka aset tersebut bisa masuk dalam kategori investasi yang bernilai menurut perspektif Buffett.

Salah satu pernyataan Buffett yang cukup dikenal terkait investasi emas muncul dalam wawancara tahun 2011. Ia menyatakan bahwa emas merupakan cara bagi banyak orang untuk "bertahan di tengah ketakutan". Emas sering diposisikan sebagai tempat perlindungan (safe haven) saat pasar menghadapi krisis. Namun, Buffett mengingatkan bahwa strategi ini sangat bergantung pada meningkatnya rasa takut dari waktu ke waktu.

Jika ketakutan pasar berkurang, maka nilai emas pun dapat merosot. Oleh karena itu, menurutnya, menaruh harapan pada ketakutan sebagai motor penggerak investasi adalah pendekatan yang lemah dan kurang rasional.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan