Baznas Rejang Lebong Tuntaskan Persoalan Hutang Penerima Program Bedah Rumah
BAZNAS Rejang Lebong.-Razik/CE -
BACAKORANCURUP.COM – Persoalan program bedah rumah yang sempat terhenti dan menimbulkan hutang bagi penerima manfaat kini mulai menemukan jalan keluar.
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Rejang Lebong turun tangan membantu menyelesaikan masalah tersebut secara bertahap.
Ketua Baznas Rejang Lebong, Faisal Nazarudin, menjelaskan dari 20 rumah yang sebelumnya gagal direalisasikan dalam program bedah rumah, sebanyak 16 rumah sudah mendapat bantuan.
BACA JUGA:Kejari Rejang Lebong Pantau Proyek Perbaikan Jalan S. Sukowati.
BACA JUGA:Dinkes Rejang Lebong Gencarkan Sosialisasi Pencegahan Kasus Cacingan Pada Anak
"Untuk tahap pertama, kami telah menyalurkan bantuan sebesar Rp15 juta untuk masing-masing rumah. Insyaallah bulan depan akan kami lanjutkan tahap kedua dengan tambahan Rp5 juta," kata Faisal, Senin (29/9).
Ia menegaskan, seluruh hutang penerima manfaat kepada toko bangunan maupun masyarakat sudah ditangani. "Total dana yang kami gelontorkan mencapai Rp240 juta. Intinya, semua beban hutang warga penerima manfaat yang sempat terbengkalai ini sudah kami bantu selesaikan," ujarnya.
BACA JUGA:Pemkab Rejang Lebong Hadirkan Layanan “Three in One” untuk Permudah Administrasi Keluarga Berduka
BACA JUGA:UPTD PPA Rejang Lebong Evakuasi Korban Inses ke Rumah Aman, Intensifkan Forum Anak untuk Pencegahan
Di sisi lain, Bupati Rejang Lebong, H.M. Fikri Thobari, SE, M.AP, menyampaikan apresiasi kepada Baznas yang telah membantu menyelesaikan persoalan bedah rumah, khususnya di Kecamatan Kota Padang. Menurutnya, penyelesaian ini membawa dampak sosial yang positif di masyarakat.
"Saya mendapat laporan, warga yang sebelumnya terpaksa berhutang di toko bangunan karena program yang mangkrak, kini sudah bisa bernapas lega. Bahkan ada yang sudah kembali berani keluar rumah setelah persoalan mereka ditangani Baznas," ungkap Bupati.
Pemkab Rejang Lebong berharap sinergi dengan Baznas terus berlanjut sehingga program-program bantuan untuk masyarakat miskin bisa berjalan lebih optimal, sekaligus menghindari munculnya persoalan serupa di masa mendatang.