Baca Koran curupekspress Online - bacakorancurup.com

Beruang Madu Masuk Area Sekolah Dasar di Curup, Warga diminta Waspada

Pihak kepolisian beserta warga yang menyisir lokasi beruang madu.-Ist/CE -

BACAKORANCURUP.COM - Warga di Kecamatan dan Bermani Ulu Raya (BUR), Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, kembali dibuat cemas dengan kemunculan beruang madu yang berkeliaran hingga ke area permukiman dan sekolah dasar.

Peristiwa terbaru terjadi pada Jumat (17/10) sekitar pukul 10.00 WIB, di halaman SD Negeri 52 Rejang Lebong di Desa Babakan Baru, Kecamatan Bermani Ulu Raya.

Menurut keterangan guru setempat, suasana sekolah mendadak panik setelah beberapa siswa yang tengah beraktivitas di halaman melihat sosok beruang madu berjalan santai di sekitar pekarangan sekolah. Hewan yang dilindungi itu bahkan sempat masuk ke area pemukiman warga sebelum akhirnya menghilang ke arah perkebunan.

BACA JUGA:BWSS VII Bengkulu dan Pemkab Rejang Lebong Sepakat Percepat Pembangunan Irigasi, Segini Alokasinya

BACA JUGA:Rejang Lebong dan Lubuklinggau Resmi Teken MoU Pengembangan Pariwisata, Disaksikan Gubernur Herman Deru

Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun kerusakan yang ditimbulkan dalam insiden tersebut.

Kapolsek Bermani Ulu, Iptu Ronal Pasaribu, S.H., M.H., mengonfirmasi bahwa pihaknya segera menurunkan personel ke lokasi setelah menerima laporan dari Kepala SDN 52 Rejang Lebong.

“Begitu mendapat laporan, anggota langsung turun untuk memastikan situasi aman. Dari hasil pemeriksaan, memang ditemukan jejak kaki beruang di sekitar pekarangan sekolah dan pemukiman,” ungkap Kapolsek.

Ia menambahkan, pihaknya telah memberikan imbauan kepada guru, siswa, dan warga sekitar agar tetap waspada, mengingat kemunculan beruang madu di wilayah tersebut sudah berulang kali terjadi dalam beberapa bulan terakhir.

BACA JUGA:LPM Gelora Parrhesia IAIN Curup Gelar Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar Angkatan IV Tahun 2025

BACA JUGA:Pasal Tak Diberikan Uang, Seorang Anak Aniaya Ayah Tiri Hingga Tewas

“Kita sudah imbau warga agar tidak panik namun tetap berhati-hati. Untuk sementara, belum ada laporan serangan atau kerusakan akibat hewan itu,” tambahnya.

Kapolsek juga menjelaskan bahwa fenomena kemunculan beruang madu di wilayah BU dan BUR bukan kali pertama. Beberapa kali pihak kepolisian bersama warga harus melakukan pengusiran dengan tembakan peringatan ke udara agar hewan liar tersebut kembali ke habitatnya di hutan.

“Pihak Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu juga sudah memasang perangkap di sejumlah titik, tapi sampai sekarang beruang itu belum tertangkap,” jelas Kapolsek.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan