Baca Koran curupekspress Online - bacakorancurup.com

Pinang Tak Sekadar Tradisi ! Ini Fakta Ilmiah tentang Khasiat dan Bahayanya

Buah pinang--

BACAKORANCURUP.COM - Buah pinang, yang berasal dari tanaman Areca catechu, telah dikenal luas di berbagai negara Asia sebagai bagian penting dari tradisi budaya dan pengobatan alami.

Di Indonesia, biji pinang sering kali dikunyah bersama daun sirih dan kapur, menjadi simbol kebersamaan dalam berbagai upacara adat, terutama di daerah Sumatra, Kalimantan, dan Papua.

Tradisi ini bukan sekadar kebiasaan turun-temurun, tetapi juga memiliki nilai sosial dan makna spiritual yang dalam, mengunyah pinang dipercaya dapat mempererat hubungan antarwarga dan menjaga semangat kebersamaan.

Namun, di balik nilai budayanya yang kaya, buah pinang ternyata menyimpan dua sisi yang kontras, yaitu potensi manfaat bagi tubuh dan risiko kesehatan yang tak bisa diabaikan.

Menurut informasi dari Hello Sehat, setiap 100 gram biji pinang mengandung sekitar 339 kalori energi, 5,2 gram protein, 10,2 gram lemak, dan 56,7 gram karbohidrat.

BACA JUGA:Roasters Specialty Coffee House di Dubai Sajikan Kopi Termahal Dunia, Begini Keistimewaannya !

BACA JUGA:Air Hujan Kini Tercemar Mikroplastik, Begini Penjelasan Ilmuwan BRIN

Kandungan nutrisinya juga dilengkapi dengan vitamin B1, B2, dan B3 yang berperan penting dalam metabolisme energi. Tak hanya itu, mineral seperti kalsium, fosfor, kalium, dan zat besi turut mendukung fungsi tubuh, mulai dari memperkuat tulang hingga menjaga keseimbangan elektrolit.

Selain zat gizi makro dan mikro, pinang juga mengandung alkaloid alami seperti arekolin, arekain, dan guvakolin. Senyawa-senyawa ini bersifat aktif secara biologis dan dapat merangsang sistem saraf pusat.

Efek inilah yang membuat sebagian orang merasa lebih segar, fokus, dan bertenaga setelah mengunyah pinang. Dalam konteks tradisional, sensasi tersebut dianggap sebagai cara alami untuk menambah stamina dan menghilangkan rasa lelah setelah bekerja keras.

Menurut dr. Patricia Lukas Goentoro, seperti dikutip dari Hello Sehat, biji pinang memang memiliki beberapa manfaat jika digunakan dalam kadar wajar. Kandungan antioksidannya dapat membantu melawan radikal bebas yang merusak sel tubuh.

"Ekstrak buah pinang dan daun sirih diketahui memiliki sifat antioksidan yang baik, sehingga berpotensi membantu menjaga kesehatan organ vital seperti jantung dan hati," jelasnya.

Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa senyawa dalam pinang dapat membantu meningkatkan konsentrasi, memperlancar pencernaan, bahkan mendukung kesehatan gigi dalam konteks penggunaan tradisional tertentu. Tak heran jika dalam pengobatan herbal Asia, pinang sering dimanfaatkan sebagai bahan campuran untuk ramuan penambah energi atau tonik alami.

Meski begitu, para ahli medis mengingatkan bahwa mengonsumsi buah pinang secara berlebihan, apalagi dalam jangka panjang, dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Kandungan alkaloid seperti arekolin bersifat psikoaktif dan bisa menimbulkan efek kecanduan mirip nikotin. Jika dikonsumsi bersamaan dengan tembakau atau bahan tambahan lain, risikonya meningkat tajam.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan