DKP Galakkan Program Berkebun di Pekarangan Rumah
Kantor Dinas Ketahanan Pangan Rejang Lebong.-NICKO/CE-
BACAKORANCURUP.COM - Upaya meningkatkan ketahanan pangan masyarakat yang ada di wilayah Kabupaten Rejang Lebong.
Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Rejang Lebong saat ini tengah menyiapkan program berkebun di pekarangan rumah masing-masing.
Kegiatan itu juga diketahui, untuk memenuhi ketersediaan gizi masyarakat di wilayah masing-masing kecamatan.
"Untuk program berkebun dengan memanfaatkan pekarangan rumah ini, sudah kita mulai dari seluruh pegawai kita. Nantinya akan diikuti oleh seluruh OPD yang ada di Kabupaten Rejang Lebong, barulah nanti akan disebarluaskan ke tingkat masyarakat," kata Kepala DKP Rejang Lebong Taman SP MSi.
Dia juga menegaskan, program berkebun di pekarangan rumah ini sudah diterapkan pihaknya sejak beberapa tahun lalu.
BACA JUGA:Segini Kuota Vaksin HPR di Rejang Lebong Tahun Depan!
BACA JUGA:Perangkat Desa Harus Jaga Netralitas
Dimana pihaknya bekerja sama dengan PKK maupun kelompok tani wanita atau KWT tersebar dalam 15 kecamatan di Rejang Lebong.
"Pemanfaatan pekarangan rumah ini bisa untuk menanam berbagai jenis sayuran dengan menggunakan polybag maupun pertanian sistem hidroponik. Pada program ini juga, masyarakat bisa menanam aneka jenis sayuran yang berumur singkat seperti kangkung, sawi, tomat, bayam, kacang panjang, cabai, timun dan lainnya. Kemudian bisa beternak ayam atau berkolam ikan terpal maupun memanfaatkan drum," ungkap dia.
"Untuk bibitnya nanti akan disiapkan oleh Dinas Pertanian dan Perikanan Rejang Lebong, sedangkan DKP akan menggerakkan masyarakat di lapangan guna mempraktikkan usaha pemanfaatan pekarangan ini," imbuhnya.
Selain itu lanjutnya, program pemanfaatan pekarangan untuk memenuhi gizi baik nabati maupun hewani masyarakat ini masih dilakukan sosialisi oleh pihaknya kepada masyarakat tersebar dalam 15 kecamatan sehingga pada tahun 2025 nanti sudah bisa berjalan.
"Sebelumnya TP PKK Rejang Lebong telah menggulirkan program berkebun di pekarangan rumah. Sebagai salah satu program unggulan dalam rangka membantu pemerintah daerah dalam menangani kasus stunting dan pemenuhan gizi masyarakat kurang mampu di wilayah itu. Jadi kita harapkan, program ini juga bisa terus dilanjutkan secara berkesinambungan," tutupnya.