Dalam Ilmu Psikologi, Orang Yang Jarang Berpartisipasi di Grup Whatsapp Biasanya Punya 7 Kepribadian Ini
Ilustrasi Net--
Setelah mereka merumuskan pesan yang ingin disampaikan, pembicaraan bergeser ke topik lain. Jadi, pada pertengahan akhirnya mereka lebih memilih untuk mengamati saja tanpa banyak bicara.
3. Sangat peka
Individu yang amat peka atau sering disebut dengan sebutan "HSP" membentuk sekitar 15-20% dari jumlah penduduk. Orang-orang ini lebih peka terhadap masukan sensorik dan cenderung lebih berempati dan emosional.
Dalam percakapan grup online, peningkatan tingkat kepekaan ini bisa membuat pengguna merasa terbebani oleh platform tersebut.
Laju pembicaraan yang cepat, jumlah pemberitahuan yang banyak, dan kemungkinan timbulnya konflik bisa menimbulkan stres bagi individu yang sensitif terhadap rangsangan.
Mungkin mereka memilih untuk menjaga kesenyapan untuk melindungi diri dari beban sensorik ini. Mereka masih terlibat dalam percakapan, menerima serta memproses segala yang disampaikan, namun cenderung lebih suka mengamati daripada ikut berpartisipasi.
4. Jeli
Beberapa peserta grup yang cenderung pendiam sebenarnya sangat observatif. Mereka cenderung duduk, menonton, serta memperoleh informasi seputar percakapan dan individu yang terlibat di dalamnya.
Dengan tetap tenang, mereka bisa menyerap informasi dengan lebih baik, memahami sudut pandang yang berbeda, dan merasakan dinamika kelompok.
Mungkin mereka tidak selalu aktif berpartisipasi, namun mereka selalu menjadi pendengar yang perhatian. Keheningan mereka bukan menunjukkan ketidakpedulian. Sebaliknya, itu adalah tanda bagaimana mereka cermat dan bijaksana dalam sikap mereka.
5. Empati
Empati, sebagai kemampuan untuk memahami dan berbagi perasaan orang lain, seringkali merupakan sifat yang muncul pada peserta obrolan grup yang cenderung pendiam.