Dalam Ilmu Psikologi, Orang Yang Jarang Berpartisipasi di Grup Whatsapp Biasanya Punya 7 Kepribadian Ini
Ilustrasi Net--
BACAKORANCURUP.COM - Saat ini, kita semua terlibat dalam satu atau dua grup obrolan digital. Banyak orang merasa senang ketika berkomunikasi dengan lebih dari satu orang sekaligus, meminta nasihat, dan berbagi anekdot yang menghibur.
Pernah nggak, nih, kamu keceplos lihat gak, kalau ada orang-orang dalam obrolan grup yang jarang (atau mungkin bahkan nggak pernah) nimbrung ngasih komentar?
Tidak masalah berapa banyak atau menariknya obrolan, mereka tetap tenang, namun mereka membaca setiap pesan.
Apakah mereka hanya merasa malu? Tidak terpikat? Atau mungkin terdapat hal yang lebih dalam?
Psikologi memperlihatkan bahwa mereka yang enggan untuk ikut serta dalam percakapan kelompok sering kali memiliki sifat kepribadian yang mengejutkan, yang mengungkapkan lebih dari yang terlihat.
Dari pemahaman diri yang mendalam hingga rasa independensi yang kuat, berdasarkan geediting. com, pada Selasa (12/11), berikut adalah delapan karakteristik yang kerap menggambarkan pengamat diam di ranah sosial digital kita.
1. Introvert
Individu yang introvert cenderung lebih menikmati waktu sendiri daripada berinteraksi dengan orang lain.Mereka mengisi kembali energi mereka dengan menyendiri dan mungkin merasa lelah dalam suasana kelompok yang ramai dan aktif, meskipun hanya dalam lanskap digital.
Dalam percakapan grup online, hal ini bisa dimaknai sebagai mengamati dan membaca dengan cermat tanpa harus terlibat secara langsung. Mereka muncul, mereka memperhatikan, namun jarang terlibat dalam obrolan.
2. Berlebihan berpikir
Salah satu ciri khas orang yang tenang saat berada di dalam obrolan grup daring adalah kebiasaan mereka untuk terlalu banyak memikirkan sebelum memberikan respons.
Kebiasaan berpikir berlebihan ini sering kali membuat mereka enggan merespon obrolan kelompok sama sekali.