Tenaga Guru ASN Jenjang SMP Masih Sangat Kurang, Terbanyak di Kecamatan Ini
Kabid SMP Disdikbud Rejang Lebong saat melakukan pengecekan data.-NICKO/CE -
BACAKORANCURUP.COM - Hingga saat ini, diketahui jumlah tenaga guru pada jenjang SMP wilayah Kabupaten Rejang Lebong masih sangat kurang.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Rejang Lebong Drs Noprianto MM melalui Kabid SMP Rionita SPd menyampaikan, untuk wilayah yang tenaga guru ASN yang relatif banyak kurang, itu ada di wilayah atas atau wilayah PUT.
Dimana ada beberapa alasan kenapa jumlah guru ASN di tingkat SMP Rejang Lebong masih kurang.
Salah satunya karena banyak guru yang pindah tugas ke kota, padahal waktu membuat kontrak memilih sekolah yang ada di wilayah pelosok ataupun wilayah PUT.
BACA JUGA:Puluhan Guru Madrasah Non-PNS Sudah Bersertifikat PPG
BACA JUGA:IAIN Segera Bentuk Panitia PMB
"Untuk guru berstatus PNS, kami sadari memang guru PNS di tingkat SMP masih sangat kurang. Karena itu sudah selayaknya ada penambahan guru berstatus PNS di tingkat SMP ini," kata dia.
Dia menegaskan, jangan sampai ada guru dari sekolah yang ada di pelosok, pindah ke sekolah yang ada di kota lagi.
Karena kebanyakan, sekolah di pelosok masih banyak kekurangan guru.
"Sebagaimana yang disampaikan Sekdis Dikbud beberapa waktu lalu, jangan sampai ada laporan guru yang pindah dari sekolah pelosok ke sekolah dalam kota yang gurunya sudah cukup. Dan jangan sampai guru lama yang ada disekolah dikorbankan untuk guru yang memaksa pindah sekolah tersebut, meskipun statusnya masih honorer. Jadi jika ada guru yang pindah tanpa sepengetahuan Disdikbud, bisa melaporkan hal tersebut kepada kami," terangnya.
Selain itu dia juga menjelaskan, dengan kekurangan tenaga guru PNS, sudah tentu pengeluaran dana BOS lebih besar untuk membayar gaji para guru honor yang mengajar di suatu madrasah.
Sehingga menurutnya dengan situasi tersebut, maka pembangunan di sekolah juga cenderung lebih lambat.
"Untuk mengurangi pengeluaran gaji melalui dana BOS, tentu kita membutuhkan guru PNS tambahan untuk sekolah. Mudah-mudahan kedepannya, akan ada tambahan lagi guru berstatus PNS maupun PPPK yang ditempatkan di sekolah yang kekurangan guru," pungkasnya.