Fenomena La Nina Ancam Perayaan Tahun Baru 2025

ist Ilustrasi La Nina.--

BACAKORANCURUP.COM - Fenomena alam La Nina mulai mengancam akan datang pada perayaan Natal dan Tahun Baru 2025, BMKG beri fakta terbaru. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melihat adanya potensi naiknya curah hujan (20 persen) di sejumlah daerah Indonesia selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. 

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan cuaca ekstrem diperkirakan berpotensi terjadi hingga Maret-April 2025. 

“Angin dan Matahari” : Video Klip yang meluluh ini sudah ada di Youtube

Dan cuaca ekstrem tersebut akan sangat dipengaruhi oleh fenomena La Nina, tapi tingkatan yang lemah. Namun, tetap meningkatkan potensi hujan sebesar 20 persen. 

Dinamika atmosfer akan tetap aktif selama periode Natal dan Tahun Baru, seperti yang dipantau dalam Madden-Julian Oscillation (MJO) dan potensi cold surge yang bergerak dari daratan Asia, khususnya Siberia, menuju wilayah barat Indonesia. 

Dwikorita mengungkap bahwa fenomena-fenomena alam ini memiliki kemampuan untuk meningkatkan intensitas dan volume curah hujan di berbagai daerah di Indonesia, meski skala dan dampaknya masih memerlukan pemantauan lebih lanjut. 

Menurut Dwikorita, berdasarkan survei yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan, diprediksi bahwa sekitar 110,67 juta orang akan melakukan perjalanan selama musim libur Natal dan Tahun Baru pada tahun 2024/2025. 

Mayoritas pelaku perjalanan ini menggunakan kendaraan pribadi seperti mobil dan motor, sehingga mereka sangat rentan terhadap cuaca ekstrem yang mungkin terjadi selama perjalanan mereka. 

Sebagai tanggapan atas hal ini, BMKG terus memantau kondisi cuaca dengan cermat, serta memberikan informasi terkini guna mendukung langkah-langkah antisipatif dan mengurangi risiko di lapangan. 

Dwikorita menegaskan bahwa peringatan dini mengenai cuaca akan disampaikan setiap pekan dan diulang kembali tiga hari sebelum kejadian, bahkan hingga tiga jam sebelum terjadinya cuaca ekstrem. 

Untuk membantu masyarakat, BMKG telah menyediakan fitur Digital Weather for Traffic (DWT) melalui aplikasi mobile mereka. Layanan ini memungkinkan pengguna untuk memeriksa informasi cuaca di jalur mudik mereka. 

"Pengguna dapat mengakses informasi peringatan dini, cuaca di jalur darat, rute perjalanan, cuaca di bandara, cuaca di pelabuhan, cuaca di penyeberangan, serta informasi tentang penerbangan dan gelombang," papar Dwikorita. 

Dengan demikian, penting bagi masyarakat yang melakukan perjalanan selama musim libur Natal dan Tahun Baru untuk tetap waspada terhadap kondisi cuaca dan memanfaatkan informasi yang disediakan oleh BMKG. 

Dengan langkah-langkah preventif dan pemantauan yang tepat, diharapkan risiko kecelakaan akibat cuaca buruk dapat diminimalkan sehingga perjalanan bisa berlangsung dengan aman dan nyaman bagi semua pihak yang terlibat.

Tag
Share