Oleh-Oleh Palembang yang Sebaiknya Jangan Dibeli

oleh-oleh palembang yang sebaiknya jangan dibeli bacakorancurup.com - selain pempek, ada banyak pilihan oleh-oleh yang bisa dibawa dari palembang. namun, apabila kamu ingin membawa pulang oleh-oleh palembang selain pempek, saya sarankan untuk lebih berhati-hati. karena, tidak semua rasa dan tekstur oleh-oleh penganan dari palembang bisa diterima di lidah masyarakat umum. oleh karen itu, sebaiknya kalian pikir berulang kali kalau ingin membeli oleh-oleh ini. baca juga:10 ciri orang pemalas yang tak pernah maju dalam hidup menurut psikologi baca juga:tipuan magelang, oleh: dahlan iskan 1. bekasam fermentasi ikan dengan bau yang menyengat meskipun bekasam sering direkomendasikan sebagai saus atau sambal khas palembang, perlu dipertimbangkan kembali untuk menjadikannya buah tangan karena aromanya yang sangat kuat. bahkan banyak penduduk lokal palembang sendiri belum terbiasa dengan aroma bekasam tersebut. aroma menyengat ini muncul dari proses fermentasi makanan tradisional ini. bekasam merupakan produk olahan ikan fermentasi khas palembang. pembuatannya menggunakan tiga bahan dasar yaitu ikan, garam, dan nasi. ketiga bahan tersebut diproses dengan cara digiling atau diblender hingga halus. selanjutnya, campuran yang sudah halus ini ditempatkan dalam wadah kedap udara berupa toples. proses fermentasi dilakukan dengan menyimpan toples tersebut dalam kulkas selama beberapa hari. setelah proses fermentasi sekitar satu minggu, hasil olahan ini disebut bekasam. bekasam memiliki cita rasa yang didominasi rasa asam dan asin. namun, yang menjadi kendala adalah aroma hasil fermentasinya yang cukup menyengat. hal inilah yang menyebabkan bekasam jarang dipilih oleh masyarakat palembang sebagai oleh-oleh untuk kerabat di luar kota, berbeda dengan pempek.   2. tempoyak, sambal durian yang jadi lauk nasi tempoyak adalah produk fermentasi dari palembang yang mirip dengan bekasam, namun berbeda bahan dasarnya. tempoyak dibuat dari campuran daging durian yang dihaluskan bersama cabai dan bawang. setelah dihaluskan, bahan-bahan tersebut disimpan dalam wadah kedap udara dan dibiarkan terfermentasi selama beberapa hari. berdasarkan pengalaman ibu penulis, wadah tersebut cukup ditempatkan di ruang makan selama proses fermentasi. sama seperti bekasam, tempoyak belum banyak diterima oleh masyarakat palembang karena aromanya yang khas. hal ini perlu dipertimbangkan jika ingin menjadikannya sebagai oleh-oleh. menurut seorang penduduk asli palembang, kombinasi aroma asam dan durian fermentasi dapat mengganggu indera penciuman dan bahkan dapat mengurangi selera makan. umumnya, tempoyak hanya disukai oleh generasi yang lebih tua dan orang-orang dengan selera makanan yang unik.   3. oleh-oleh palembang miniatur jembatan ampera cukup membawa repot tidak hanya makanan, palembang juga menawarkan berbagai suvenir dan merchandise sebagai oleh-oleh, termasuk miniatur jembatan ampera yang terkenal. jembatan ampera sendiri merupakan landmark penting yang menghubungkan wilayah seberang ulu dan seberang ilir yang terpisah oleh sungai musi. meskipun membeli merchandise bertemakan jembatan ampera seperti kaos atau gantungan kunci adalah pilihan yang baik, membeli miniatur jembatan ampera sebagai oleh-oleh tidak terlalu direkomendasikan. alasannya sederhana - miniatur tersebut cukup merepotkan untuk dibawa. masalahnya adalah, bahkan miniatur terkecil sekalipun tetap membutuhkan ruang yang cukup besar. selain itu, ada risiko miniatur tersebut rusak atau patah selama perjalanan karena ukurannya yang tidak praktis. sebagai alternatif, pengunjung disarankan untuk memilih oleh-oleh khas palembang yang lebih mudah dibawa, seperti gantungan kunci, kaos dengan gambar jembatan ampera, atau suvenir compact lainnya.

Tag

• # buah tangan
• # khas palembang
• # oleh oleh
• # oleh-oleh palembang
• # palembang

Share

• 
• 
• 
• 
•