Hal yang Jarang Disadari yang Membuat Lama Move On Setelah Putus

Reporter: Lola |

Editor: Radian |

Senin , 30 Dec 2024 - 13:30

Ilustrasi Net--

Terkadang, setelah putus cinta, kita bisa merasa bahwa segala sesuatu yang buruk dalam hubungan itu adalah kesalahan pasangan. Padahal, hubungan yang sehat adalah hasil dari kontribusi kedua belah pihak. Menyalahkan pasangan sepenuhnya atau bahkan hubungan itu sendiri bisa membuat kita menutup diri dari introspeksi yang sebenarnya dibutuhkan.

9. Masih Menjaga "Agar Tidak Terlihat Kalah"

Banyak orang merasa bahwa jika mereka move on dengan cepat, itu akan terlihat seolah-olah mereka "kalah" atau tidak cukup berjuang untuk hubungan tersebut. Sebaliknya, mereka memilih untuk "berjuang" dan terus berharap hubungan itu bisa kembali, meskipun sebenarnya sudah jelas bahwa hubungan tersebut tidak lagi sehat.

Move on setelah putus cinta memang bukan hal yang mudah, dan banyak faktor yang bisa memperlambat proses tersebut.

Namun, dengan menyadari dan mengatasi hal-hal yang dapat menghambat, kita bisa mempercepat perjalanan menuju penyembuhan.

Ingatlah bahwa setiap orang berhak untuk bahagia dan bahwa kehidupan masih menawarkan banyak kesempatan untuk cinta dan kebahagiaan yang lebih sehat.

hal yang jarang disadari yang membuat lama move on setelah putus                            bacakorancurup.com - putus cinta adalah pengalaman yang tidak mudah. emosi yang datang sering kali begitu kuat, dan waktu rasanya berjalan lebih lambat saat mencoba untuk melupakan seseorang yang dulu begitu berarti.
meskipun setiap orang punya cara dan waktu yang berbeda dalam menjalani proses move on, ada beberapa faktor yang jarang disadari yang justru memperlambat proses tersebut.
berikut adalah beberapa hal yang bisa menjadi penghambat dalam move on yang perlu kamu ketahui:
 
1. masih terlalu banyak mengingat kenangan bersama
kenangan manis bersama mantan sering kali menjadi "puzzle" yang sulit dilepaskan. meskipun kita tahu hubungan tersebut sudah berakhir, otak cenderung mengingat hal-hal baik dari hubungan tersebut, seperti momen lucu, kebersamaan, atau kata-kata sayang yang pernah diucapkan.
kenangan ini bisa membuat hati kembali melunak dan memicu harapan-harapan palsu bahwa hubungan tersebut bisa diperbaiki.
baca juga:cara menghadapi atasan yang suka mengkritik di depan umum
baca juga:alasan gaya hidup sederhana penyelamatmu dalam mengelola keuangan
2. masih terlalu sering berhubungan dengan mantan
mengirim pesan atau bahkan hanya memeriksa media sosial mantan bisa menjadi kebiasaan yang sulit dihentikan setelah putus.
mungkin awalnya merasa bahwa hubungan masih bisa berteman atau bahkan berharap ada kesempatan kedua. namun, kenyataannya berhubungan terlalu sering dengan mantan justru memperlambat proses penyembuhan dan membuat kamu lebih sulit untuk benar-benar move on.
 
3. masih menggantungkan harapan
salah satu hal yang paling memperlambat proses move on adalah masih menggantungkan harapan. kita sering kali berharap bahwa mantan akan berubah pikiran, bahwa suatu saat mereka akan kembali, atau bahkan berharap bahwa hubungan bisa diperbaiki suatu hari nanti.
namun, hidup tidak berjalan seperti itu. jika hubungan sudah berakhir, maka berpegang pada harapan palsu hanya akan membuat kamu semakin terjebak dalam masa lalu dan kesulitan untuk melangkah maju.
 
4. mengabaikan diri sendiri
setelah putus cinta, banyak orang merasa kehilangan arah atau bahkan merasa tidak berharga. ini adalah waktu yang sulit, dan kadang-kadang kita terlalu fokus pada kesedihan dan perasaan sakit hati.
namun, salah satu kesalahan besar yang sering dilakukan adalah mengabaikan diri sendiri—baik itu kesehatan mental, fisik, atau bahkan kebutuhan emosional.
 
5. rasa takut untuk mencintai lagi
setelah hubungan yang berakhir dengan kesedihan atau kekecewaan, banyak orang merasa takut untuk membuka hati lagi. mereka khawatir akan mengalami luka yang sama. perasaan ini bisa sangat membekas dan menyebabkan ketakutan yang mendalam untuk jatuh cinta lagi.
 
6. perasaan bersalah atau penyesalan berlebihan
setelah putus cinta, banyak orang merasa bersalah atau menyesal dengan apa yang terjadi dalam hubungan tersebut. mereka sering kali berpikir bahwa jika mereka melakukan sesuatu yang berbeda, mungkin hubungan itu bisa bertahan. perasaan seperti ini seringkali tidak adil, baik untuk diri sendiri maupun untuk mantan pasangan.
 
7. tidak memberi waktu untuk menyembuhkan
penyembuhan membutuhkan waktu. sayangnya, banyak orang yang tidak memberi cukup waktu untuk proses ini dan malah terburu-buru ingin move on atau bahkan melupakan perasaan mereka. ini bisa menyebabkan luka emosional yang belum sembuh dengan sempurna, yang nantinya akan mempengaruhi hubungan di masa depan.
 
8. menyalahkan hubungan itu sepenuhnya
terkadang, setelah putus cinta, kita bisa merasa bahwa segala sesuatu yang buruk dalam hubungan itu adalah kesalahan pasangan. padahal, hubungan yang sehat adalah hasil dari kontribusi kedua belah pihak. menyalahkan pasangan sepenuhnya atau bahkan hubungan itu sendiri bisa membuat kita menutup diri dari introspeksi yang sebenarnya dibutuhkan.
 
9. masih menjaga "agar tidak terlihat kalah"
banyak orang merasa bahwa jika mereka move on dengan cepat, itu akan terlihat seolah-olah mereka "kalah" atau tidak cukup berjuang untuk hubungan tersebut. sebaliknya, mereka memilih untuk "berjuang" dan terus berharap hubungan itu bisa kembali, meskipun sebenarnya sudah jelas bahwa hubungan tersebut tidak lagi sehat.
move on setelah putus cinta memang bukan hal yang mudah, dan banyak faktor yang bisa memperlambat proses tersebut.
namun, dengan menyadari dan mengatasi hal-hal yang dapat menghambat, kita bisa mempercepat perjalanan menuju penyembuhan.
ingatlah bahwa setiap orang berhak untuk bahagia dan bahwa kehidupan masih menawarkan banyak kesempatan untuk cinta dan kebahagiaan yang lebih sehat.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran CURUP EKSPRESS 7 JANUARI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan