Malaysia Open 2025, Indonesia Tampilkan Sembilan Pemain di Turnamen Pembuka BWF

BACAKORANCURUP.COM- Sembilan wakil Indonesia akan berlaga di Malaysia Open 2025. Itu menjadi turnamen pembuka BWF World Tour 2025. Rombongan tim Indonesia berangkat ke Kuala Lumpur pada Minggu, 5 Januari 2025.

Ada empat pemain tunggal dan lima pasang pemain ganda. Pemain tunggal adalah Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, Gregoria Mariska Tunjung, dan Putri Kusuma Wardani.

Sedangkan pemain ganda diwakili oleh Fajar Alfian/M. Rian Ardianto, Sabar Karyaman Gutama/M Reza Pahlevi Ishfahani, Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi, Lanny Tria Mayasari/ Siti Fadia Silva Ramadhanti, serta Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja.

Malaysia Open 2025 berlangsung pada 7-12 Januari mendatang di Axiata Arena, Kuala Lumpur. Turnamen tersebut memiliki level Super 1000 dan menjadi yang tertinggi di tur dunia.

BACA JUGA:Sean Gelael, Gabung McLaren

BACA JUGA:Honda HR-V Bisa Jadi Pilihan, Ini Dia Spesifikasi dan Keunggulannya

Hanya ada empat turnamen dengan level Super 1000. Level tersebut setara dengan All England, Indonesia Open, dan China Open. Untuk itu, Malaysia Open 2025 menjadi momentum yang bagus untuk memulai musim.

Tetapi tidak ada juara bertahan dari Indonesia pada Malaysia Open 2025. Fajar/Alfian menjadi wakil Indonesia yang terakhir kali naik ke podium. Mereka menjadi juara Malaysia Open 2023.

Pada Malaysia Open 2024, wakil Indonesia habis sejak babak perempat final. Fajar/Rian tersingkir oleh Liang Wei Keng/Wang Chang. Sedangkan Gregoria gagal membendung Chen Yu Fei.

Malaysia Open 2025 ini juga menjadi debut bagi pelatih baru. PBSI melakukan perubahan total dalam susunan kepelatihan. Mulai dari penambahan status kepala pelatih yang kini dijabat oleh Mulyo Handoyo.

Mulyo juga turun langsung menangani Jojo dan Ginting. Mulyo menggantikan posisi Irwansyah, yang menjadi pelatih tunggal putra dalam empat tahun terakhir.

Gregoria dan Putri KW akan ditemani oleh Imam Tohari mulai Malaysia Open 2025. Tahun lalu tunggal putri ditangani oleh Indra Wijaya dengan Herli Djaenudin yang lebih banyak turun ke lapangan.

Fajar/Rian juga akan dibesut oleh pelatih baru yaitu Antonius Budi Ariantho. Dalam satu empat tahun terakhir, mereka berganti pelatih dari Herry Iman Pierngadi dan Aryono Miranat.

Ganda putri mengalami perombakan total. Tidak hanya bongkar pasang pemain. Eng Hian naik menjadi Kabid Binpres. Kemudian Karel Mainaky ditunjuk menjadi pelatih ganda putri.