Ini Penyebab, Komplikasi, dan Cara Mengatasi Kadar Gula Tinggi

--
BACAKORANCURUP.COM - Kadar gula darah tinggi, yang juga dikenal sebagai hiperglikemia, adalah kondisi di mana jumlah glukosa dalam darah melebihi batas normal.
Pada orang sehat, kadar gula darah puasa yang normal berkisar antara 70-100 mg/dL. Sementara itu, kadar gula darah 2 jam setelah makan tidak boleh melebihi 140 mg/dL.
Hiperglikemia sering dikaitkan dengan diabetes mellitus, namun kondisi ini juga dapat terjadi pada orang yang tidak menderita diabetes.
Kadar gula darah yang tinggi secara persisten dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan jika tidak ditangani dengan baik.
BACA JUGA:Inilah Makanan yang Bisa Memicu Sakit Kepala Berat dan Migrain
BACA JUGA:Manfaat Jalan Mundur untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui
Ada dua jenis utama hiperglikemia:
1. Hiperglikemia puasa: Kadar gula darah lebih tinggi dari 130 mg/dL setelah tidak makan atau minum selama minimal 8 jam.
2. Hiperglikemia postprandial: Kadar gula darah lebih tinggi dari 180 mg/dL 2 jam setelah makan.
Memahami definisi dan batasan normal kadar gula darah sangat penting untuk mengenali tanda-tanda awal hiperglikemia dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat.
- Gejala dan Ciri-Ciri Kadar Gula Darah Tinggi
Mengenali gejala dan ciri-ciri kadar gula darah tinggi sangat penting untuk deteksi dini dan penanganan yang tepat. Ini adalah beberapa tanda dan gejala umum hiperglikemia: