Harvey Elliot, Sosok Bintang Muda Bertalenta Liverpool

ist Harvey Elliot.--
BACAKORANCURUP.COM- Harvey Elliott salah satu bintang muda yang paling menjanjikan dalam dunia sepak bola Inggris saat ini. Lahir pada 4 April 2003 di Chertsey, Inggris, Elliott menunjukkan bakatnya sejak usia dini. Elliott memulai karier sepak bolanya di akademi Queens Park Rangers sebelum bergabung dengan akademi Fulham.
Di Fulham, ia menunjukkan bakatnya sebagai gelandang serang yang berbakat dan berhasil mencatatkan debut profesionalnya pada usia yang sangat muda.
Gol Harvey Elliott membawa kemenangan Liverpool atas PSG di Parc des Princes, dalam laga leg pertama 16 besar Liga Champions 2024/2025, Kamis dini hari, 6 Maret 2025-Tangkapan layar Instagram@liverpoolfc-
Pemain 21 tahun itu berperan sebagai gelandang tengah, di mana ia dapat mengatur permainan dan menghubungkan lini tengah dengan serangan.
Selain itu, ia juga dapat bermain sebagai gelandang serang dan sayap kanan, memberikan fleksibilitas yang dibutuhkan oleh tim. Elliott dikenal dengan kemampuan dribbling.Hal tersebut merupakan aset berharga bagi Liverpool karena memiliki pemain yang cukup versatile dan status homegrown.
Selain itu, Elliott juga berkomitmen untuk membantu pertahanan, menunjukkan etos kerja yang kuat. Kombinasi kemampuan ini menjadikannya salah satu talenta muda yang menjanjikan.
Harvey Elliott pada musim ini telah bermain total 18 pertandingan, mencetak 4 gol, dan memberikan 1 assist di semua ajang.
Tiga gol di antaranya dicetak dalam pagelaran Liga Champions, sementara performanya di Liga Inggris kurang maksimal dengan menit bermain yang terbatas hanya 76 menit dari 10 pertandingan.
BACA JUGA:MU Pertahankan JJ Gabriel1
BACA JUGA:Emil Audero Keturunan NTB
Keterbatasan ini disebabkan oleh cedera fraktur kaki yang dialaminya setelah kalah melawan Nottingham Forest pada bulan September lalu.
Cedera tersebut membuatnya absen selama tujuh pertandingan di Liga Inggris pada paruh pertama musim.
Setelah kembali dari cedera, Elliott belum bisa tampil optimal. Dari total 17 pertandingan pasca-cedera, ia hanya bermain 9 kali, sementara sisanya duduk di bangku cadangan. Namun, setelah masa sulit, Elliott membuktikan kemampuannya di Liga Champions.
Ia mencetak dua gol dari tiga pertandingan yang dimainkan. Ketika melawan PSV Eindhoven pada bulan Januari, ia diberi kesempatan untuk menjadi starter dan bermain penuh selama 90 menit, meski timnya kalah dalam pertandingan tersebut.