Mengapa Seseorang Selalu Digigit Nyamuk ? Begini Alasannya

Reporter: Ari |

Editor: Radian |

Kamis , 13 Mar 2025 - 15:30

Ilustrasi Net--

mengapa seseorang selalu digigit nyamuk ? begini alasannya                            bacakorancurup.com - pernahkah kamu merasa seperti sasaran utama nyamuk, sementara temanmu yang duduk di sebelahmu tidak digigit sama sekali
ternyata, ada penjelasan ilmiah di balik fenomena ini! nyamuk tidak memilih korbannya secara acak.
mereka menggunakan sensor khusus untuk mendeteksi jejak kimia yang dihasilkan tubuh manusia ke udara. salah satu faktor utama yang menarik perhatian nyamuk adalah karbon dioksida yang kita keluarkan saat bernapas.
menurut joop van loon, seorang ahli entomologi dari wageningen university, belanda, karbon dioksida yang kita hembuskan membentuk jejak udara yang tidak langsung tercampur dengan lingkungan sekitarnya.
baca juga:aplikasi dana siapkan promo voucher bukber bagi pengguna
baca juga:khusus pelanggan j&t express siapkan voucher hadiah
nyamuk dapat mendeteksi jejak ini hingga jarak 50 meter dan terus mengikuti aliran karbon dioksida untuk menemukan sumbernya.
 
faktor-faktor yang membuat nyamuk lebih tertarik pada beberapa orang
- suhu kulit
nyamuk cenderung tertarik pada kulit yang lebih hangat.
 
- kelembapan kulit
orang yang lebih banyak berkeringat cenderung lebih menarik bagi nyamuk.
 
- warna pakaian
nyamuk lebih suka warna gelap, seperti hitam, dibandingkan warna terang.
 
- bau tubuh akibat mikroba di kulit
faktor ini sangat berperan dalam membuat nyamuk lebih tertarik pada seseorang dibandingkan orang lain.
 
studi yang dipublikasikan pada tahun 2011 dalam jurnal plos one menunjukkan bahwa pria dengan keragaman mikroba kulit yang lebih tinggi mendapatkan lebih sedikit gigitan nyamuk dibandingkan mereka yang memiliki mikroba kulit lebih sedikit.
orang dengan bakteri seperti pseudomonas dan variovorax lebih jarang digigit, sedangkan mereka yang memiliki bakteri seperti leptotrichia, delftia, actinobacteria gp3, dan staphylococcus lebih sering menjadi sasaran nyamuk.
tak hanya itu, beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa nyamuk cenderung lebih suka orang dengan golongan darah tertentu. sebuah studi tahun 1974 mengungkapkan bahwa nyamuk lebih sering menggigit orang dengan golongan darah o dibandingkan golongan darah lainnya.
penelitian lain pada tahun 2004 juga menunjukkan kecenderungan yang sama, di mana nyamuk lebih suka orang dengan golongan darah o.
bahkan, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam journal of medical entomology pada tahun 2019 menemukan bahwa nyamuk lebih sering memilih sampel darah golongan o dibandingkan golongan darah lainnya.
para peneliti menduga bahwa preferensi ini berhubungan dengan antigen dalam golongan darah yang dapat terdeteksi oleh nyamuk melalui air liur atau air mata.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran CURUP EKSPRESS 15 MARET 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan