Prabowo Resmikan KEK Industropolis Batang, Apresiasi Jokowi Sebagai Pengagas

ist Presiden Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang di Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah, pada Kamis, 20 Maret 2025.--
Perubahan status ini bertujuan untuk menarik lebih banyak investasi dan mempercepat pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut.
Kepala Badan Usaha Pembangun dan Pengelola (BUPP) KEK, Ngurah Wirawan mengungkapkan bahwa penetapan status KEK akan memberikan daya tarik yang lebih besar bagi investor, baik investor asing maupun dalam negeri.
Ngurah mengatakan bahwa KEK memungkinkan munculnya berbagai insentif fiskal dan kemudahan investasi. Seperti keringanan pajak dan fasilitas moneter, akan diberikan untuk mempercepat pertumbuhan kawasan ini.
“Dan tentunya menambah jumlah pabrik dan aktivitas ekonomi di sini. Menciptakan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi sebagaimana diharapkan oleh pemerintah,” ujar Ngurah.
Ia optimistis dalam lima tahun ke depan KEK Industropolis Batang dalam 5 tahun ke depan akan menarik komitmen investasi hingga Rp75 triliun dan menciptakan 50 ribu lapangan kerja baru.
KEK Industropolis Batang mencakup tiga klaster utama, yaitu:
Kawasan industri dan pengolahan
Kawasan logistik dan transportasi
Kawasan pariwisata dan properti
Kawasan ini juga didukung oleh infrastruktur strategis seperti akses jalan tol, jalur kereta api super dry port dengan kapasitas 30 rangkaian kereta kontainer, serta pelabuhan yang tengah dibangun untuk memperlancar arus barang dan logistik.
Turut hadir dalam acara peresmian ini sejumlah pejabat penting, di antaranya Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia Wang Lutong, sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih, Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, serta Kepala Badan Usaha Pembangun dan Pengelola (BUPP) KEK Ngurah Wirawan.
Dengan diresmikannya KEK Industropolis Batang, diharapkan kawasan ini dapat menjadi motor penggerak ekonomi Indonesia yang berbasis industrialisasi dan hilirisasi.
Hal ini sejalan dengan visi pemerintah dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan Masyaraka